3 Sumber Utama Ajaran Islam dan Keterkaitannya – Sebagai orang Islam, kita wajib mengetahui sumber pokok dan utama ajaran Islam agar kita tidak tersesat. Yang dimaksud dengan sumber ajaran Islam adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai dasar, acuan dan pedoman dalam menjalankan syariat Islam. Adapun sumber utama ajaran Islam itu ada tiga macam, yaitu al-Qur’an, Hadits dan Ijtihad. Dari beberapa kalangan Ulama, sumber pokok yang dijadikan pegangan utama itu adalah Qur’an dan Hadits (as-Sunnah). Berikut ini akan dibahas satu persatu dan keterkaitan diantara ketiga sumber tersebut.
3 Sumber Utama Ajaran Islam dan Keterkaitannya
Sumber ajaran Islam yang pertama adalah Al-Qur’anul kariim, yang kemudian hadits atau sunnah rasul dan terakhir diperkuat dengan ijtihad. Berikut penjelasan selengkapnya.
- Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan pedoman paling utama bagi Umat Islam. Al-Qur’an ini diturunkan sebagai sumber ajaran Islam yang diwahyukan kepada Nabiyullah Muhamad SAW sebagai mukjizat yang termulia sepanjang masa. Al-Qur’an berisikan kumpulan kalamullah (firman Allah), dimana didalamnya termuat dasar-dasar aqidah, hukum, ibadah, muamalah, kisah-kisah dan seruan serta peringatan bagi Umat Nabi Muhammad SAW.
Allah berfirman dalam Qur’an surat al-An’am ayat 155 dan az-Zumar ayat 55:
Artinya: “Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat“. (QS. al-An’am ayat 155)
Artinya: “Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya“. (QS. az-Zumar ayat 55)
- Hadits
Hadits atau as-sunnah merupakan sumber ajaran Islam yang kedua. As-Sunnah merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW., baik dari segi perkataan (qauliyah), perbuatan (fi’liyah) maupun ketetapan atau persetujuan Rasulullah terhadap apa yang dilakukan oleh para sahabatnya (taqririyah).
Menurut ulama Salafussholih, As-Sunnah merupakan petunjuk yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya, baik tentang ilmu, i’tiqad (keyakinan), perkataan maupun perbuatannya.
As-Sunnah ini berfungsi untuk memperjelas, menafsirkan isi atau kandungan dari ayat-ayat Al-Qur’an dan memperkuat pernyataan ayat-ayat Al-Qur’an serta mengembangkan segala sesuatu yang kurang jelas (samar-samar) atau bahkan tidak ada ketentuannya di dalam Al-Qur’an.
- Ijtihad
Ijtihad ialah mengerahkan segala kemampuan berpikir secara maksimal untuk mengeluarkan hukum syar’i dari dalil-dalil syara’ yaitu al-Qur’an dan al-hadits. Ijtihad dapat dilakukan jika ada suatu masalah yang hukumnya tidak terdapat di dalam Al-Qur’an maupun hadits, maka dapat dilakukan ijtihad dengan menggunakan akal pikiran namun tetap mengacu pada Al-Qur’an dan al-hadits.
Hal yang boleh diijtihadkan oleh masalah-masalah yang ada didalam al-Qur’an dan hadits adalah yang belum ditemukan hukumnya secara jelas dan rinci.
Dari ketiga sumber ajaran Islam tersebut, kita dapat mengetahui bagaimana keterkaitannya dari ketiga hal tersebut. Dimana kedudukan as-Sunnah ialah untuk memperkuat, memperjelas, penafsir isi atau kandungan yang ada didalam Al-Qur’an. Apa yang terkandung dalam Al-Qur’an diperjelas dan dikuatkan dengan perbuatan Nabi (as-sunnah). Sehingga jelas antara Al-Qur’an dan al-sunnah saling berkaitan. Begitupun dengan ijtihad. Segala sesuatu (masalah) yang belum dijelaskan secara tegas didalam Al-Qur’an dan Hadits, maka boleh mengacu pada ra’yu atau ijtihad para ulama.
Itulah penjelasan singkat mengenai 3 Sumber Utama Ajaran Islam dan Keterkaitannya, semoga dapat memberikan manfaat dan pengetahuan baru bagi yang belum memahami dan mengetahuinya. Sekian 🙂