6 Penyebab Wajib Mandi Dan Haditsnya Yang Harus Diketahui

6 Penyebab Wajib Mandi Dan Haditsnya Yang Harus Diketahui – Sebagai seorang yang taat pada aturan yang telah ditetapkan, seharusnya kita mengetahui kapan saja waktunya diwajibkan untuk melakukan mandi besar. Yang dimaksud dengan “mandi” disini adalah mengalirkan air ke seluruh badan dengan niat. Allah SWT. berfirman dalam QS. Al-Maidah ayat 6:

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

Artinya: “Dan jika kamu junub, maka mandilah.”

6 Penyebab Wajib Mandi Yang Harus Diketahui

Sebab-sebab wajib mandi ada enam,tiga diantaranya biasa terjadi pada laki-laki dan tiga lagi khusus pada perempuan saja. Adapun keenam sebab wajib mandi diantaranya yaitu:

Bersetubuh

Baik keluar mani maupun tidak. Rasulullah SAW. bersabda:

إذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الْأَرْبَعِ وَمَسَّ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ وَإِنْ لَمْ يُنْزِل

Artinya: “Bila seorang lelaki duduk diantara empat potongan tubuh wanita (dua tangan dan dua kaki) dan tempat khitan (laki-laki) bertemu tempat khitan (wanita) maka sungguh wajib mandi meskipun ia tidak mengeluarkan mani.” (HR Muslim).

إِذَا الْتَقَى خِتَانَانِ، فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ وَإِنْ لَمْ يُنْزِل

Artinya: “Jika dua kemaluan telah bertemu, maka wajib mandi, meskipun tidak keluar mani“. (HR. Muslim)

Keluar mani

Baik keluarnya karena mimpi ataupun sebab lain dengan sengaja ataupun tidak, dengan perbuatan sendiri atau bukan. Rasulullah SAW. bersabda:

عَنْ اُمِّ سَلَمَةَ اَنَّ اُمُّ سُلَيْمٍ قَالَتْ يَارَسُوْلَ اللهِ اَنَّ اللهَ لَايَسْتَحْىٖ مِنَ الْحَقِّ فَهَلْ عَلَى الْمَرْأَةِ الْغُسْلُ اِذَااحْتَلَمَتْ؟ قَالَ نَعَمْ اِذَارَأَتِ الْمَاءَ

Artinya: “Dari Ummu Salamah. Sesungguhnya Ummu Sulaim telah bertanya kepada Rasulullah saw. Yaa Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu memperkatakanyang haq. Apakah wanita wajib mandi jika bermimpi? Beliau menjawab,”Ya, (waib atasnya mandi), jika dia melihat air (artinya keluar mani).” (Muttafaqun ‘alaih)

Dari Abu Sa’id berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Mandi diwajibkan dikarenakan keluarnya air mani.” (HR. Muslim)

Kematian

Orang Islam yang mati, fardu kifayah atas muslimin yang hidup untuk memandikannya kecuali orang yang mati syahid. Rasulullah saw. bersabda:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِى الْمُحْرِمِ الَّذِىْ وَقَصَتْهُ نَاقَتُهُ اِغْسِلُوْهُ بِمَاءٍوَسِدْرٍ

Artinya: “Dari Ibnu Abbas. Sesungguhnya Rasulullah saw. telah berkata tentang orang berihram yang terlempar dari punggung untanya hingga ia meninggal. Beliau berkata, “Mandikanlah dia olehmu dengan air dan daun sidr (sabun).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Haid

Saat wanita berhenti dari haidnya, maka wajib baginya mandi besar. Rasulullah saw. bersabda:

فَإِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي

Artinya: “apabila datang haid itu, hendaklah engkau tinggalkan sholat dan jika telah habis (selesai) haid itu, hendaklah engkau mandi dan sholat.” (HR. Bukhari)

Nifas

Nifas ialah darah yang keluar dari kemaluan wanita setelah melahirkan anak. Darah itu merupakan darah haid yang terkumpul, tidak keluar selama masa kehamilan atau mengandung.

Wiladah atau Wanita Yang Melahirkan

Wajib bagi perempuan yang telah melahirkan untuk mandi besar, baik anak yang dilahirkan telah cukup umur ataupun tidak seperti keguguran.

Rukun Mandi

Rukun mandi wajib yaitu:

• Niat
  Orang yang junub hendaklah berniat untuk menghilangkan hadas besar, wanita yang baru selesai haid atau nifas hendaklah berniat menghilangkan hadas kotorannya.
• Mengalirkan air ke seluruh tubuh.

Itulah ulasan mengenai 6 Penyebab Wajib Mandi Dan Haditsnya Yang Harus Diketahui, semoga bermanfaat bagi yang membaca dan menambah pengetahuan bagi yang belum mengetahuinya. Terimakasih 🙂