Macam-macam Amal Shaleh Dalam Islam – Amal shaleh ialah suatu perbuatan yang baik, dan jika dilakukan dengan ikhlas karena Allah semata, maka akan mendapatkan kebaikan serta pahala yang besar dari Allah SWT. Amal saleh termasuk perintah Allah karena dengan beramal shaleh akan tercipta kehidupan yang tentram dan bahagia.
Dalam pembahasan ini, kita akan membahas tentang beberapa pengertian amal shaleh dari para ahli. Kemudian juga menjelaskan tentang contoh-contoh atau macam-macam perbuatan (amal) shaleh besera beberapa dalil yang berkaitan.
Pengertian Amal Shaleh Menurut Para Ahli
Syekh Muhammad Abduh menjelaskan bahwa amal shaleh ialah segala perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, kelompok, dan manusia secara keseluruhan.
Az-Zamakhsyari sebagai ahli tafsir mendefinisikan amal shaleh yaitu segala perbuatan yang sesuai dengan dalil akal, Al-Quran, dan sunnah Nabi.
Quraish Shihab mengatakan bahwa amal shaleh merupakan suatu pekerjaan yang bila dilakukan, maka kerusakan akan terhenti atau akan menghilang atau bisa juga diartikan sebagai suatu pekerjaan yang dengan melakukannya akan diperoleh manfaat dan kesesuaian.
Jadi, secara umum amal shaleh dapat diartikan sebagai perbuatan baik yang diwajibkan khususnya bagi umat Islam. Amal shaleh merupakan modal penting untuk memberikan keselamatan didunia dan akhirat. Juga dapat memberikan banyak manfaat dan kebaikan bagi pelakunya juga orang lain.
Macam-macam Amal Shaleh Beserta Dalilnya
Beramal shaleh harus dilakukan dengan ikhlas dan diniatkan hanya karena mengharapkan keridhoan Allah. InsyaAllah dengan memperbanyak amal shaleh, maka hidup kita akan terasa jauh lebih tentram, bahagia. Dan pastinya banyak mendatangkan kebaikan dan manfaat yang diperoleh baik di dunia maupun akhirat. Sebagaimana dalam al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 29:
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ طُوبَىٰ لَهُمْ وَحُسْنُ مَآبٍ
Artinya: “Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.”
Berikut beberapa macam amal shaleh dan beberapa contohnya:
1. Bertaqwa kepada Allah SWT.
Yakni dengan cara menjauhi segala larangan Allah dan mentaati segala perintahnya tanpa ada keraguan. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari yaitu: melaksanakan sholat fardhu tanpa terkecuali dalam kondisi apapun, berpuasa di bulan suci Ramadhan.
Kemudian menunaikan zakat, umroh dan haji jika mampu, menjaga diri dari maksiat, menjaga diri dari kekufuran, selalu memulai segala perbuatan dengan niat dan bismillah. Tidak kalah penting juga untuk selalu istiqomah berada di jalan yang benar dan masih banyak contoh lainnya.
2. Berbakti kepada kedua orang tua
Berbaktilah kepada kedua orang tua kita, karena perbuatan ini sangat di tekankan perintahnya untuk orang-orang yang beriman. Bagaimana cara berbakti kepada keduanya? jika mereka sudah tiada, maka berikan doa setiap waktu untuk mereka, bersedekah untuk mereka, menyambung tali silaturahmi kepada kerabat mereka, berziarah ke makamnya jika terjangkau.
Adapaun contoh berbakti kepada mereka yang masih ada diantaranya yaitu: taat terhadap perintahnya selagi masih sesuai dan tidak keluar dari syariat Islam, berkata baik dan tidak kasar, jangan menyakiti dan membuat air matanya terjatuh karena ulah dan perilaku kita, hormat dan santun, rendah hati, selalu mendoakannya, tidak berkata ‘ah’ jika dinasehati atau diperintah dan masih banyak contoh lainnya. Dalam al-Qur’an surat al-Isra’ ayat 23-24 Allah berfirman:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil“.”
3. Berbuat baik kepada sesama manusia
Berbuat baik kepada sesama merupakan salah satu amal shaleh yang harus kita lakukan sebagai orang yang beriman. Contohnya: membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana, bersilaturahmi, bersalaman, memberikan senyum atau keceriaan, memaafkan kesalahan orang lain, menepati janji, amanah, saling menolong dalam kebaikan, tidak menyakiti baik dari perilaku atau ucapan, saling mengingatkan dan menasehati, dan masih banyak contoh lainnya.
4. Berbuat baik kepada diri sendiri
Berbuat baik pada diri sendiri juga harus dilakukan. Banyak sekali contoh tentang hal ini, seperti merawat kebersihan badan agar tidak bau, menjaga kebersihan pakaian dan alat ibadah, karena Allah mencintai keindahan juga kebersihan, menjaga sholat, bersedekah, berdzikir, beristighfar, menjaga etika, adab, tabiat, juga nama baik dengan tidak mengotorinya dengan perbuatan buruk, selalu bersyukur, sabar, optimis, tidak mudah putus asa, bertutur kata yang baik dan memiliki sifat terpuji lainnya.
Dalam al-Qur’an surat al-Isra’ ayat 7 Allah berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
Artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri…”.
5. Berbuat baik kepada lingkungan
Kita juga diharuskan menjaga dan melestarikan lingkungan alam, jangan sampai merusaknya, menjaga kebersihannya, merawatnya dengan baik. Membuang sampah pada tempatnya, rajin membersihkan tempat-tempat kotor dan selalu menjaga keindahannya.
Nah itulah beberapa penjelasan singkat mengenai Macam-macam Amal Shaleh Dalam Islam, semoga bermanfaat dan kita bisa menjadi manusia lebih baik lagi untuk terus berbuat baik, karena yang kita inginkan pasti datang kepada Allah dengan membawa bekal amal shaleh. Jangan sampai kita kembali tanpa membawa bekal sedikitpun. Maka jauhilah riya, ujub, ghibah dan sifat lainnya yang bisa menggerogoti amalan shaleh kita. Salam ukhuwah 🙂