Inilah Bacaan Doa Ketika Marah – Marah merupakan salah satu sifat alamiah, tabiat yang dimiliki oleh semua manusia. Sifat ini merupakan sifat yang buruk, terlebih bagi yang sifatnya pemarah. Sebagai seorang muslim yang beriman, hendaknya kita selalu belajar untuk bisa meredam amarah dengan cara diam dan beristighfar, membaca doa atau mengambil air wudhu kemudian sholat.
Menahan amarah itu bukanlah sesuatu yang mudah, sehingga membutuhkan usaha yang cukup disertai iman dan taqwa yang kuat. Rasulullah SAW menyebut orang yang bisa menahan amarah adalah orang yang kuat sebagaimana dalam sabdanya:
لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
Artinya: “Orang hebat bukanlah orang yang selalu menang dalam pertarungan. Orang hebat adalah orang yang bisa mengendalikan diri ketika marah“. (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk itu, salah satu cara meredam amarah dengan cara membaca doa. Inilah beberapa bacaan doa yang bisa diamalkan ketika sedang marah.
Inilah Bacaan Doa Ketika Marah
Orang yang sedang dilanda amarah sekurang-kurangnya membaca ta’awudz. Tetapi alangkah baiknya yang bersangkutan berwudhu lalu melakukan shalat dua raka’at. Setelah itu ia berdoa kepada Allah dan memohon petunjuk kepada-Nya. Doa yang sangat ringkas, inilah bacaan doanya:
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم
Artinya: “Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk“.
Ada sebuah cerita pada zaman Nabi yakni sahabat Sulaiman bin Surd ra., beliau menceritakan “Suatu hari saya duduk bersama Nabi SAW. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah memerah wajahnya dan hingga terlihat urat lehernya. Kemudian Nabi SAW bersabda“:
إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ
Artinya: “Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang“. (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa meredam amarah
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ
Allahummaghfirlii dzanbii wadzhib ghaidho qalbii wa ajirnii minas-syaithon.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kejahatan syaithon“.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ اَللّٰهُمَّ رَبَّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنْ مُضِلاَّتِ اْلفِتَنِ
Allahumma rabba muhammadin ighfirli dzanbi wadzhib ghoidzho qolbi wa ajirni min mudhillatil fitan.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan Muhammad, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kesesatan fitnah.”
Selain itu kita bisa memperbanyak mengucap istighfar ketika sedang marah. Sebagai umat Nabi SAW., kita harus selalu berusaha untuk belajar dan belajar seperti halnya belajar mengendalikan emosi. Ingat sabda beliau:
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
Artinya: “Jangan marah, bagimu surga“. (HR. at-Thabrani)
Sahabat muslimah, janji Allah tak mungkin diingkari. Allah menjanjikan banyak keistimewaan yang didapat bagi hamba-Nya yang mampu menahan amarah padahal ia bisa meluapkan amarah, tetapi lebih memilih untuk menahannya, maka akan banyak diperoleh hadiah terbaik dari Allah, Untuk itu, belajarlah menahannya meskipun berat dan sulit, karena Allah akan menghadiahkan surga.
Semoga kita semua tergolong hamba Allah yang mampu menjaga hati dan lisan dari amarah yang bergejolak. Aamin yaa robbal ‘aalamiin.