7 Perilaku Orang Tua Yang Mendorong Kebiasaan Buruk Pada Anak

7 Perilaku Orang Tua Yang Mendorong Kebiasaan Buruk Pada Anak – Assalamu’alaikum sahabat Muslimah, kali ini kita akan membahas tentang beberapa perilaku orangtua yang mungkin bisa jadi bumerang bagi kehidupan anaknya kelak, mendorong kebiasaan buruk anak. Kalau membahas masalah didikan orangtua itu sensitif banget ya, kenapa? karena setiap orangtua mungkin merasa nyaman dengan cara yang dia terapkan dalam mendidik anak, padahal bisa jadi apa yang dilakukannya itu tidak baik untuk anak.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa orangtua merupakan peran utama dalam membentuk perilaku anak. Dan perilaku orangtua terhadap anak sangat mempengaruhi sifat dan perilaku anak. Setiap tindakan orangtua akan menjadi cerminan bagi anak dan membawa dampak bagi setiap perilakunya.

Nah, kali ini kita akan bahas apa saja perilaku orangtua yang bisa mendorong kebiasaan buruk pada anak. Berikut penjelasannya.

7 Perilaku Orang Tua Yang Mendorong Kebiasaan Buruk Pada Anak

7 Perilaku Orang Tua Yang Mendorong Kebiasaan Buruk Pada Anak

  • Menakuti anak dengan hukuman palsu

Artinya orangtua sering menakuti anak dengan hukuman yang pada kenyataannya tidak dilaksanakan, hanya menakuti saja agar anak berhenti melakukan kesalahan. Padahal hukuman yang tidak dilaksanakan itu justru akan membuat anak tidak akan kapok, sehingga ia akan terus melakukan kesalahan yang sama di lain waktu. Contoh, “jangan main disana ya nak, nanti sepeda kamu ibu  jual“. Nyatanya hal ini hanya menakuti saja, dan jika sering melakukan kebiasaan ini, anak tidak takut lagi, dia bisa melakukan kesalahan berulang.

  • Menyuruh dengan berteriak

Nah ini nih point yang sering dilakukan, bener gak? karena kebiasaan orangtua sering meminta tolong dengan berteriak justru bukan berarti anak langsung mendengar dan segera membantu. Kalaupun segera mungkin karena takut, tapi kebiasaan ini sangat tidak baik untuk anak, justru bisa jadi anak akan semakin lambat merespon panggilan atau teriakan orangtua. Jika hal ini sering dilakukan, juga bisa merusak hubungan orang tua dan anak. Dampak buruk lainnya kebiasaan ini bisa menumbuhkan sifat anak yang sulit diatur. Hmmm jadi lebih hati-hati yaaa…

  • Tidak konsisten

Artinya orangtua yang memiliki sikap plin plan seperti ini akan membuat anak tidak mudah percaya lagi pada orangtua, tidak percaya lagi dengan segala aturan yang dibuat. Jika kebiasaan ini terus berlanjut maka akan membuat anak akan tumbuh menjadi anak yang tidak disiplin. Ini sangat berbahaya bagi kehidupan anak, baik saat anak masih berada dalam tanggung jawab orangtua (masih sekolah misalnya) terlebih sangat tidak baik jika sifat ini terbawa hingga sang anak berumahtangga. Karena disiplin itu salah satu kunci kesuksesan.

  • Menyepelekan kebiasaan buruk anak

Hal ini sering sekali terjadi di dalam lingkungan keluarga. Kebiasaan buruk anak sekecil apapun jika dibiasakan akan menjadi terbiasa, tetap sebagai orang tua harus memberi nasehat agar anak berhenti melakukannya. Jika dibiarkan saja, maka ia akan terbiasa dan membeawa kebiasaan itu sampai dewasa. Misalnya, anak terbiasa tidur larut malam sejak kecil atau remaja, dan mengisi waktu luangnya itu dengan bermain game, nonton tv atau hal-hal yang kurang bermanfaat lainnya. Hal ini akan menjadi kebiasaan untuk anak, dengan tidur larut maka ia akan susah bangun untuk sholat malam, sholat shubuh. Atau kebiasaan bagun siang yang disepelekan orangtua ini tentu berbahaya. Maka sebagai orangtua belajarlah terus untuk mendidik anak dengan baik sejak dini.

  • Memberi hukuman fisik

Orang tua yang sering melakukan hukuman fisik kepada anak, seperti memukul, mencubit, menampar bisa membuat anak tumbuh menjadi anak yang suka berontak, atau sebaliknya memiliki tingkat emosional yang sangat rendah.

  • Mencari alasan untuk membenarkan kesalahan anak

Biasanya hal ini sering terjadi jika orangtua berhadapan dengan orang lain. Jika anaknya dalam keadaan bersalah ia tetap berusaha mencari alasan untuk membenarkan kesalahan anaknya, sehingga hal ini bisa membuat anak menjadi orang yang tidak bertanggung jawab.

  • Membanggakan anak di depan orang lain

Jika orangtua sering membanggakan anaknya pada orang lain, benar ataupun salah ia tetap bangga sama anaknya. Misalnya anak saya mah rajin ke Masjid, padahal ia berbicara dengan orang yang tahu jika anaknya hanya bermain-main di Masjid bersama kawan-kawannya, suka menggangu orang yang sedang belajar atau mengaji. Kebiasaan ini justru bisa membuat anaknya menjadi anak yang sombong.

Itulah beberapa perilaku orangtua yang menjadi kebiasaan dan terlihat sepele akan tetapi dampaknya sangat buruk untuk anak dan masa depannya. Ingat bahwa perilaku orangtua sangat mempengaruhi perilaku dan adab anak. Semoga dengan mengetahui 7 Perilaku Orang Tua Yang Mendorong Kebiasaan Buruk Pada Anak ini kita hindari sebisa mungkin, semoga bisa menjadi panutan yang lebih baik lagi, juga lebih sadar dengan apa yang dibutuhkan anak.