Ciri Wanita Shalihah dan Sifatnya Menurut Islam – Wanita shalihah itu tidak hanya cukup dengan berhijab, sholat, atau berkata lembut. Tetapi wanita shalihah itu harus benar-benar mampu menjaga segala perkataan, perbuatan, ketaatan dan mampu menjaga hatinya.
Masih banyak muslimah yang berat untuk menjaga semua itu secara kaffah. Akan tetapi tidak ada salahnya jika kita terus mencoba dan berusaha untuk menjadi wanita muslimah yang shalihah. Jadikanlah itu sebagai mimpi dan cita-cita bagi kita.
Agar kita tidak pernah berhenti untuk menggapainya. Walaupun keshalihan itu hanya Allah yang berhak menilai. Tetapi secara pandangan karakter dan sifat-sifatnya wanita shalihah itu dapat diketahui.
Ciri Wanita Shalihah dan Sifatnya Menurut Islam
Cukup mudah mendeskripsikan wanita shalihah itu seperti apa, walaupun mempertahankannya itu cukup sulit. Karena memang iman seseorang itu yazid wa yanqus yaitu naik dan turun. Tetapi secara garis besar karakter atau ciri-ciri wanita shalihah adalah mereka yang taat kepada Allah atas segala perintah-Nya dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.
Sifat Dan Ciri Wanita Shalihah
Adapun sifat wanita shalihah ialah wanita yang berakhlak terpuji. Seperti penyabar, pemaaf, berlaku adil, sopan santun, lemah lembut, bertanggung jawab, disiplin, tidak pernah putus asa, qonaah, tidak sombong, bertawakkal dan akhlak terpuji lainnya.
Berikut ini akan dipaparkan secara singkat mengenai cerminan seperti apakah sifat dan karakter wanita shalihah dalam pandangan Islam.
Inilah beberapa sifat, kepribadian dan karakter wanita shalihah yang dapat dijadikan cerminan bagi kita, sudahkah kita pantas dan layak masuk dalam golongan wanita shalihah.
Wanita Yang Beriman dan Bertaqwa
Beriman berarti percaya kepada Allah, yakin kepada Allah, yakin akan kebesaran Allah dengan cara melaksanakan apa-apa yang telah Allah dan Rasul-Nya perintahkan serta berusaha menjauhi apa-apa yang telah menjadi larangan-Nya. Wanita shalihah akan selalu berupaya untuk menjaga dirinya dari hal-hal yang dibenci Allah dan selalu takut akan adzab-Nya yang amat pedih.
Tidak Mengakhirkan Waktu Sholat
Jangankan sampai meninggalkan sholat lima waktu, mengakhirkannya pun ia akan merasa risau dan gelisah, penuh ketakutan dan merasa cemas. Begitulah cara mereka untuk bersyukur, cara mereka bertemu dengan Sang Pemilik Jiwa dan Raga karena masih diberi kenikmatan hidup.
Saat adzan berkumandang, terasa dalam hatinya bahwa Allah sedang memanggilnya untuk bersujud kepada-Nya, sehingga tidak ada alasan baginya untuk menunda-nunda panggilan Tuhannya.
Menutup Auratnya
Salah satu kewajiban bagi wanita muslimah yang sudah baligh adalah menutup auratnya. Bukan menutup aurat setelah baik dan menunggu hidayah datang. Dengan menutup aurat seperti yang telah ditentukan dalam Islam, maka perlahan-lahan akhlakpun akan mengikuti. Inilah salah satu tanda mengenali seorang wanita muslimah itu dengan hijabnya. Wanita shalihah sudah pasti menutup auratnya secara benar.
Rajin Melaksanakan Ibadah-ibadah Sunnah
Rajin dalam melakukan ibadah-ibadah sunnah seperti puasa sunnah, sholat sunnah, dan amalan-amalan sunnah lainnya. Tidak pernah cukup jika hanya melakukan kewajibannya sebagai umat Muslim. Wanita shalihah akan nampak terlihat dengan kebiasannya mengerjakan sholat rawatib, dhuha, tahajud, puasa senin kamis, membaca Al-Qur’an, bersholawat dan lain sebagainya.
Penuh Kesabaran
Wanita shalihah memiliki kesabaran yang luar biasa. Ia akan sabar dalam menerima segala takdir Allah (qonaah) dan segala cobaan yang diberikan kepadanya. Sehingga ia beriman, percaya dan yakin atas apa yang telah Allah janjikan dan terus belajar untuk tidak pernah menyerah (putus asa).
Menyejukkan Hati
Wanita shalihah itu memiliki aura positif, yang jika kita bersamanya, surga akan terasa lebih dekat, jika kita duduk dengannya, akan mengingatkan kita pada akhirat, jika berbicara dengannya, hati menjadi lebih tenang, jika kita bertukar pikiran dengannya, maka bertambahlah ilmu kita, jika memandangnya dapat menyejukkan hati, menentramkan jiwa bila berada di dekatnya. Memiliki anak shalihah atau atau istri yang shalihah, maka hati akan tenang saat meninggalkanya ketika pergi.
Dapat Memanage Waktu Dengan Baik
Wanita shalihah itu tidak akan membuang waktu dengan sia-sia di sepanjang harinya. Ia akan selalu memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Seperti membaca buku, menambah pengetahuan baru, menggali ilmu yang telah dimiliki, membaca Al-Qur’an, membereskan sesuatu yang terlihat berantakan, berdzikir, dan lain sebagainya.
Banyak wanita yang menghabiskan waktunya selain untuk belajar dan bekerja, digunakan untuk bermain, hura-hura, nonton film berjam-jam, main games, ngerumpi yang berujung pada ghibah dan hal lain yang dirasa kurang akan manfaatnya.
Bersahabat Baik Dengan Al-Qur’an
Wanita shalihah tidak akan meninggalkan Al-Qur’an sebagai sahabat terbaiknya. Dikala susah dan senang, ia selalu menjaga Al-Qur’an dengan cara membacanya, mempelajarinya, menghafalkannya dan memahami isi kandungannya. Tak pernah berhenti untuk selalu mempelajari bagaimana caranya untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an.
Selalu Beristighfar dan Mudah Menyesali Perbuatan dosa(Bertaubat)
Pada diri mereka tertanam rasa takut kepada Allah jika melakukan kesalahan atau perbuatan yang dilarang dan dibenci oleh Allah SWT. Sehingga wanita shalihah selalu beristighfar dan bertaubat memohon ampunan kepada Allah.
Tidak Berpuas Diri Terhadap Ilmu Yang Dimiliki
Merasa haus akan ilmu dan merasa kurang terhadap ilmu yang sudah dimiliki. Mereka akan terus belajar dan mencari ilmu. Karena semakin tinggi ilmu seseorang, maka akan semakin tampak terlihat bodoh. Begitulah sifat mereka yang sangat terpuji. Tak kan pernah berpuas diri dan tidak membatasinya dalam mencari pengetahuan-pengetahuan baru.
Memiliki Kecantikan Hati
Mungkin paras lebih banyak diutamakan oleh kebanyakan pria, namun paras ayu yang berasal dari hati nurani akan lebih banyak menghipnotis semua manusia ciptaan Allah. Bagaimana tidak, jika sosok wanita shalihah yang benar-benar shalihah akan mampu memancarkan inner beauty dan mengalahkan kecantikan fisik.
Terlebih yang memiliki kecantikan fisik sekaligus inner beauty akan membuatnya tampak mendekati kesempurnaan. MasyaaAllah… Sudah shalihah ditambah memiliki kecantikan yang sebenarnya tersirat dalam hati.
Tidak Suka Bermegah-megahan Dengan Dunia, Tawadhu dan Bersikap sederhana
Orang yang sempurna imannya, ia tidak akan tergoda dengan kemewahan dunia. Apalagi menjadikan dunia sebagai prioritas utama dalam hidup. Baginya, kemewahan di akherat akan jauh lebih menggoda sehingga ia akan selalu bertawadhu dan bersikap sederhana dalam kesehariannya. Keindahan dunia dan segala kemegahannya hanyalah tipudaya semata.
Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits Sebagai Pedoman Hidupnya
Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhamad yang kekal dan abadi hingga akhir zaman. Seluruh persoalan yang ada di muka bumi semuanya telah ada dalam Al-Qur’an, oleh karenanya Al-Qur’an dijadikan sebagai pegangan dan pedoman hidup agar manusia tidak tersesat dan berada di jalan yang benar.
Selain itu, hadits nabi juga menjadi panduan dalam menjalani kehidupan. Dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadits, maka ketenangan dan ketentraman akan diperoleh serta mendapatkan syafaatnya kelak di yaumil kiyamah.
Menyukai Hal-Hal Yang Berbau Agama
Contohnya hal-hal yang berbau agama seperti: mendengarkan ceramah, mengikuti pengajian, berkumpul dengan orang-orang sholeh, berdiskusi tentang ilmu agama, lebih menyukai sholawat daripada musik, ikut berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti MTQ, memperingati kelahiran Nabi, PHBI, ikut meramaikan gema takbir dan lain sebagainya.
Berakhlakul Karimah
Beradab dan berbudi pekerti yang baik adalah perhiasan bagi wanita shalihah. Dengan kelembutannya, kesopanannya, kesantunan tutur bahasanya, akan tampak cahaya dalam dirinya.
الدُّنْيَا مَتاَعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Artinya: “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim no. 1467)
Rasulallah SAW besabda: yang artinya: “Sesungguhnya yang paling aku cintai dan paling mendekatkanku pada hari kiamat diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Sesungguhnya yang paling aku benci dan yang paling menjauhkanku pada hari kiamat diantara kalian adalah yang paling jelek akhlaknya, yang suka berteriak-teriak, orang yang sombong dan orang yang melebarkan mulutnya.”
Tawakal dan Pandai Bersyukur
Segala sesuatu yang dilakukan dan diusahakannya selalu diiringi dengan tawakal (berserah diri) kepada Allah dan selalu berusaha untuk mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah kepadanya.
Berapun jumlah yang diterima dari rezeki yang diberikan Allah selalu ikhlas dan bersyukur. Dapat memanfaatkan nikmat yang diberikan Allah dengan sebaik-baiknya, semuanya disyukuri dari hal-hal sekecil apapun.
Seperti nikmat sehat, iman dan Islam, rezeki yang halal, segala hal yang telah dimudahkan oleh Allah, memiliki orang tua yang hebat, memiliki suami yang sholeh, keturunan yang baik nikmat lainnya yang tak kan pernah terhitung jumlahnya.
Amanah dan Menepati Janji
Tidak diragukan lagi jika seorang memiliki seorang wanita shalihah (ibu, sudara perempuan, anak perempuan atau istri) hidupnya akan lebih tenang. Karena ia dapat dipercaya dalam menjaga amanah yang diberikan dan selalu menepati janji yang telah dibuat.
Dapat Menjaga Lisannya
Ucapan yang keluar dari mulut seseorang merupakan cerminan bagaimana kondisi hati dan imannya. Wanita shalihah akan sangat berhati-hati dalam berucap, berusaha untuk berkata dengan suara yang rendah dan tidak kasar. Jika berkata justru menyakitkan hati orang lain (marah-marah, berteriak, dls) lebih baik diam.
Menjauhi Ghibah
Ghibah adalah dosa yang sangat besar. Membicarakan orang lain tanpa sepengetahuannya, sedikit demi sedikit dan lama-lama dosa akan menjadi bukit. Rasulullah SAW. bersabda yang artinya: “… Adapun orang yang berghibah tidak akan diampuni kecuali jika orang yang di ghibah memaafkannya terlebih dahulu.”
Dapat Membatasi Pergaulan
Dalam Islam, antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya terdapat penghalang atau sekat dalam bergaul. Lihat bagaimana wanita muslimah saat ini, banyak yang bergaul bebas dengan laki-laki yang bukan mahramnya, bahkan terbiasa berpegangan tangan, berbicara dengan batas jarak hanya sejengkal tangan, karena sahabatan terbiasa dan biasa duduk berdempetan, saling berangkulan, dan bebas bergaul seperti dengan mahramnya. Kita bisa menilai dan melihat bagaimana sesungguhnya wanita shalihah dalam Islam, ia akan menjaga pandangannya dan membatasi pergaulannya dengan seseorang yang bukan mahramnya.
Berbuat Baik dan Berbakti Kepada Kedua Orang Tuanya
Anak shaleh dan shalihah adalah anak yang menjadi permata bagi kedua orang tuanya. Kebaikan dan doanya akan mengalir pada orang tua, sehingga anak yang berbakti kepada orang tuanya akan mendapatkan balasan surga.
Berbuat baik pada orang tua dengan cara mendoakannya, menghormati dan menjaga perbuatan, tindakan atau ucapan yang dapat melukai hati keduanya. Santun dalam berbicara, tidak membantahnya dan berbuat baik terhadap mereka.
Taat dan Patuh Kepada Suami
Wanita shalihah ialah yang taat dan patuh pada perintah suaminya. Taat yang dimaksud adalah taat yang tidak keluar dari syariat ajaran agama. Jika suami memerintahkan untuk hal-hal yang melenceng dari aturan dan ajaran Allah, maka istri tidak diperbolehkan mentaatinya.
Misalnya saat suami tidak mengizinkan ada orang lain masuk kedalam rumahnya tanpa seizin darinya, maka patuhilah. Jika suami meminta istri untuk tidak berhijab, maka wajib untuk menolaknya. Cukuplah taat pada hal-hal yang tidak mengandung kemudharatan dan keluar dari batasan yang telah diajarkan dalam Islam.
Allah Ta’ala berfirman:
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
Artinya: “…maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karenanya Allah telah memelihara (mereka). (QS. An-Nisa ayat 34)
Menjadi Tauladan Bagi Anak-anaknya
Ibu adalah madrasah pertama bagi tumbuh kembang anaknya. Tidak bisa disalahkan jika anak tumbuh besar dengan kebodohan, tumbuh menjadi anak yang tidak penurut, menjadi anak yang durhaka, tidak disiplin dan lain sebagainya.
Semuanya berawal dari bagaimana orang tua mendidik, membimbing dan memberikan contoh kepada generasinya. Oleh karenanya, wanita shalihah atau ibu yang baik dan dapat dijadikan sebagai acuan, cerminan, tolak ukur dan tauladan bagi anak-anaknya. Wanita shalihah tidak akan mengajarkan pada anak-anaknya akhlak yang buruk.
Melayani Suaminya Dengan Penuh Keikhlasan
Ikhlas dalam melayani suami, seperti mencuci dan merapikan pakaiannya, menyiapkan pakaian yang hendak dipakainya, menghidangkan makanan untuknya, merapikan tempat tidur, dan semacamnya.
Banyak para suami yang menyalahgunakan kalimat “melayani suami“, tidak melihat situasi dan kondisi, saat istri sedang sibuk memasak dan mengurus anak, ia meminta istri dan membentaknya untuk sekedar mengambilkannya minum. Wanita shalihah akan tahu bagaimana membagi waktunya untuk suami, anak, pekerjaannya dan tanggung jawabnya.
Mampu Menjaga Aib dan Rahasia Suami
Wanita shalihah tidak akan membeberkan rahasia dan aib suaminya kepada orang lain. Ia selalu menjaga aib pasangannya, karena “Aibku, Aibmu adalah Aib kita.” Allah berfirman dalam Qur’an surat Al-Baqarah ayat 187 yang artinya: “Mereka itu adalah pakaian bagimu dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.”
Nah itulah gambaran tentang Ciri Wanita Shalihah dan Sifatnya Menurut Islam, masih banyak lagi sifat lainnya yang belum dibahas pada artikel ini. Apapun itu yang sifatnya mengarah kepada kebaikan dan positif, maka itupun dapat menjadi sifat dan ciri bagi wanita muslimah.
Semoga para sahabat muslimah selalu berusaha dan terus berusaha menjadi pribadi yang anggun dan indah dimata Allah dan juga makhluk-Nya. Tetap istiqomah dan semoga Allah mempermudah jalan kita menuju kebaikan. Terimakasih 🙂