9 Cara Berdandan Yang Diperbolehkan Bagi Muslimah – Wanita adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. Islam begitu menjunjung tinggi derajat wanita, karena wanita itu tiang negara dan wanita itu sangatlah indah. Untuk memperindahnya tentu dengan balutan keimanan dan ketaqwaan. Memang Allah SWT itu menyukai yang indah-indah, sehingga sebagai wanita muslimah memperindah diri dengan ketaqwaan itu sangatlah penting.
Artinya: “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar debu.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain“. (HR. Muslim).
Sahabat muslimah, perlu diketahui bahwa berhias atau berdandan itu ada yang diharamkan, maka berhati-hatilah jika ingin berhias diri. Dalam kesempatan ini, catatanmuslimah akan memaparkan tentang berhias bagi muslimah yang masih diperbolehkan dalam Islam.
Cara Berdandan Yang Diperbolehkan Bagi Muslimah
Berhias yang tidak menghabiskan banyak waktu
Terkadang wanita banyak menghabiskan waktu di depan cermin untuk berhias sampai benar-benar terlihat sempurna dan percaya diri. Polesannya yang sangat tebal, lipsticknya yang menawan, alisnya cetar, jilbabnya modis, pakaian yang rumit dan kekinian, perhiasan yang dikalungkan, di tangan, jari, jilbabnya, parfumnya yang wangi semerbak dan masih banyak lainnya. Hal ini dalam Islam hukumnya haram.
Berhias atau berdandan yang diperbolehkan cukup menyita waktu yang singkat, sekedarnya saja, agar wajah tidak terlihat kusam, mengoleskan lipstick agar tidak terlihat pucat, berpakaian syar’i, simpel, rapi dan bersih.
Tidak berlebihan dalam berdandan atau berhias
Apapun yang berlebihan itu dilarang dalam Islam, seperti makan berlebihan, berbicara berlebihan, belanja berlebihan, cinta kepada manusia secara berlebihan dan lain sebagainya. Karena sesuatu yang berlebihan itu sama saja pemborosan, sedangkan sifat boros itu seperti saudaranya syetan sebagaimana dalam firman Allah:
Artinya: “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan“. (QS. Al-Isra’: 27)
Tidak merubah ciptaan Allah
Seperti mencukur atau mencabut bulu alis, mengikir gigi, operasi agar wajah tirus, hidung mancung dan lain sebagainya. Memakai celak diperbolehkan tetapi tidak harus merubah apa yang sudah Allah berikan.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Allah melaknat wanita yang mentato dan meminta ditato, yang mencabut bulu alis dan meminta dicabut, yang merenggangkan gigi dan memperindahnya, serta wanita-wanita yang mengubah ciptaan Allah“.
Tidak memperlihatkan lekuk dan bentuk tubuh
Berhias dengan balutan taqwa, tidak memperlihatkan lekuk tubuh, tidak berpakaian tipis, terawang, ketat dan seksi kecuali dihadapan suami.
Tidak sengaja untuk menarik perhatian lawan jenis
Meskipun syar’i dan berdandan dengan semestinya, namun sengaja untuk menggoda atau menarik perhatian lawan jenisnya, maka hukumnya haram. Jadi, berhiaslah karena menjaga kebersihan, menyejukkan, agar tidak kusam, keindahan dan bukan untuk mencari-cari pujian banyak orang.
Tidak berdandan menyerupai pria
Wanita muslimah dilarang menggunakan dandanan yang menyerupai kaum pria. Seperti mencukur rambut seperti pria, berpakaian seperti pria, bergaya yang mengikuti gaya pria dan lain sebagainya. Selama dandanannya tidak menyerupai pria, maka diperbolehkan dengan syarat lainnya.
Untuk menyenangkan hati suami
Berhias sangat dianjurkan untuk menyenangkan hati suami, namun tidak untuk diperlihatkan kepada orang lain. Boleh terlihat oleh orang lain asalkan pantas, sopan dan tidak menimbulkan fitnah.
Alat-alat yang digunakan untuk berhias bebas dari barang-barang najis
Alat yang digunakan untuk berdandan sebaiknya diperhatikan, jangan sampai alat yang digunakan dapat menghalangi air untuk mensucikan tubuh atau kulit. Seperti menggunakan pelembab atau parfum yang banyak kandungan alkoholnya, atau barang yang digunakan terdapat komposisi barang-barang najis.
Seperti hal lainnya yakni kutek, kebanyakan kutek yang dijual dipasaran jika digunakan maka air wudhu tidak meresap pada bagian kuku sehingga tidak sah sholat kita. Maka berhati-hatilah dalam memilih peralatan kosmetik atau alat berhias lainnya, pastikan keamanan dan kehalalannya jangan sampai merugikan dan banyak mudharatnya.
Tidak mengikuti dandanan wanita kafir
Miris sekali ketika melihat kalangan remaja muslimah yang masih mengidolakan wanita-wanita kafir yang kemudian mengikuti khas atau gayanya baik dalam berbusana maupun berhias dan berprilaku. Muslimah yang cerdas tentu tidak akan mengikuti atau menyerupai mode wanita kafir. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka“. (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Nah, sekarang kita sudah tahukan sahabat muslimah tentang dandanan seperti apa yang diperbolehkan dalam ajaran kita? Yang pasti harus berbusana rapi, syar’i, tidak ketat, tidak seksi, apalagi sampai terbuka auratnya. Berdandan dengan hijab namun sebagaian leher atau dada terlihat, itupun terlarang. Hati-hati juga dengan pemilihan kosmetik, pastikan kehalalan dan keamanannya, tidak berlebihan dalam menggunakan perhiasan agar tidak tabarruj dan jangan sampai merubah ciptaan Allah.
Semoga 9 Cara Berdandan Yang Diperbolehkan Bagi Muslimah ini bermanfaat dan kita semua terlindungi dari hal-hal yang terlarang. Salam ukhuwah 🙂