Inilah 16 Hal Yang Membuat Masa Depan Anak Berantakan

Inilah 16 Hal Yang Membuat Masa Depan Anak Berantakan – Teknologi semakin canggih dan modern membuat para orangtua kebablasan dalam mendidik putra putrinya. Entah karena rasa sayang yang berlebih, ga mau repot, biar kekinian, tidak kuno, terlihat lebih gaul, hebat, ga gaptek teknologi atau alasan-alasan lainnya. Parenting atau mengasuh, mendidik, membimbing anak itu memang tidak ada khusus sekolahnya, tetapi ilmu parenting itu harus kita ketahui dan pelajari sebelum menjadi orangtua dan yang sudah menjadi orangtua.

Kesalahan dalam mendidik anak justru akan membuat masa depannya suram. Bagaimana anak itu tergantung pada orangtua yang mendidiknya. Sehingga pendidikan orangtua kepada anak-anaknya sangatlah berpengaruh terhadap masa depannya.

16 Hal Yang Membuat Masa Depan Anak Berantakan

Inilah 20 hal kebiasaan atau kesalahan orang tua dalam mendidik anak-anaknya sejak kecil yang justru dapat merusak masa depannya.

Inilah 16 Hal Yang Membuat Masa Depan Anak Berantakan

1. Memberikan kebebasan dalam bermain games

Anak yang sudah dikenalkan dengan permainan atau games sejak kecil, pasti akan lebh tertarik jika menghabiskan waktunya untuk bermain games. Orangtua beralasan “daripada main diluar, lebih baik dirumah saja, mau sampai larut malam yang penting anaknya kuat“. Kebebasan itu akan terekam di otak anak, sehingga sampai dewasa nanti ia akan terbiasa dengan kebebasan dalam hal apapun. Yang lebih jeleknya lagi, si anak tidak akan mampu memenage waktu dengan baik sehingga hidupnya tidak teratur dan berantakan.

2. Selalu memenuhi apa yang diinginkan

Mendidik anak yang benar itu adalah sejak kecil menanamkan pada dirinya bahwa tidak semua apa yang diinginkan harus tercapai. Jika orang tua membiasakan untuk mengabulkan apapun permintaan anak, maka si anak akan cenderung lebih stres saat menghadapi masa depannya kelak. Dia akan lebih tempramen dan mudah putus asa jika tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.

3. Memberikan kebebasan untuk mengakses internet

Jika orangtua tidak mendampingi anak saat mengakses internet, maka kemungkinan anak akan mengetahui banyak hal yang seharusnya belum ia ketahui. Karena internet dapat menjangkau segala sesuatu tanpa melihat siapa yang mengaksesnya. Karena kebebasannya itu, si anak akan lebih tertarik dengan dunia internet. Sedangkan masa kecil adalah masa terbaik untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan terutama agama.

4. Memberi kebebasan bergaul

Teman itu bisa mempengaruhi segala tingkah laku, pola pikir, dan hal-hal yang baik maupun buruk terhadap diri anak. Membiarkan anak menikmati masa mudanya dengan bergaul dengan siapapun meskipun harus pulang terlambat dari sekolahnya bahkan pulang malam karena ada acara kumpul bareng teman, nongkrong bareng, jalan-jalan bareng dan lain sebagainya. Dengan terbiasa seperti itu, maka anak akan lebih bebas pergaulannya dan hancurnya masa depan anak bisa diakibatkan karena pergaulan bebas.

5. Mudah memberikan uang

Mendidik anak agar hidup hemat sejak kecil salah satunya dengan cara memberikan apa yang dibutuhkannya, tidak memberikan harta atau uang kepada anak untuk hal-hal yang kurang penting. Terbiasa memberikan uang, maka hidup anak akan terisi dengan uang, uang dan uang. Ketika orangtua sedang tidak memiliki uang, si anak akan merasa depresi sehingga kemungkinan bisa mencuri uang temannya. Tanamkan hidup sederhana kepada anak meskipun orangtua memiliki harta melimpah.

6. Kurang pedulinya orangtua terhadap anak

Hal ini bisa disebabkan karena orangtua yang sibuk mengejar karir, materi, jabatan ataupun sibuk mengurus dirinya sendiri sehingga kepedulian terhadap anak berkurang. Karena yang dibutuhkan anak bukan hanya sekedar materi, tetapi juga kasih sayang, kepedulian dan perhatian yang cukup dari orangtuanya.

7. Memberika semua fasilitas didalam kamarnya

Orangtua yang ga mau direcokin sama anaknya saat menonton tv, sehingga disediakannya tv dikamar anak, tidak hanya itu, komputer juga disediakan lengkap dengan sound system sehingga bebas nonton tv, megang komputer, musikan dengan keras. Sehingga tumbuh kecintaannya terhadap kesenangan-kesenangan tersebut. Setelah tumbuh dewasa, anak akan cenderung lebih menyukai kehidupan yang lebih mengarah pada kesenangan duniawi.

8. Menyerahkan pendidikan anak hanya di sekolah

Tidak sedikit orangtua yang menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak pada dunia sekolah, sedangkan mereka lalai bahkan tidak ikut campur dalam pendidikan anak, karena bagi mereka mencari uang untuk menafkahi anak-anak saja dirasa sudah cukup. Padahal pendidikan itu tidak hanya diperoleh dari sekolah saja, tetapi juga didalam rumah. Yupz, keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam proses pendidikan anak.

9. Membiarkan anak tidur lelap di waktu pagi

 

Orangtua yang membiarkan anaknya tidur lelap di waktu pagi justru sangat berbahaya, karena dengan kebiasaannya itu, anak akan menjadi pemalas, tidak produktif, kurang sehat, kurang bersemangat, dan mudah terserang penyakit. Sedangkan Rasulullah SAW pun melarang tidur di waktu pagi.

10. Orangtua tidak mengenalkan agama kepada anak

Ini adalah hal yang sangat salah kaprah. Bagi orangtua yang beragama Muslim tentu sangat salah jika tidak mengenalkan agama pada anak sejak dini. Hidup di lingkungan keluarga yang jauh dari nilai-nilai agama akan membuat hidup dan masa depan anak lebih suram dan berantakan. Tidak ada pedoman, tidak mengenal Al-Qur’an, jarang sholat, puasa bolong-bolong, sehingga hidupnya terombang ambing.

11. Kurang komunikasi

Anak yang masih kecil sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Namun bagaimana jika anak tidak merasa diperhatikan oleh orangtuanya? ia akan merasa bahwa orangtuanya tidak peduli, sehingga apapun yang ia lakukan ga berpengaruh apapun pada orangtuanya. Inilah kenapa kurangnya komunikasi terhadap anak akan memicu turunnya mental dan menghancurkan masa depannya.

12. Anak yang tidak merasakan kehadiran orangtuanya

Keberadaan orangtua sangat berpengaruh pada otak anak. Jika orangtua sibuk bahkan tidak pernah ada waktu untuk berkumpul bersama anak, maka hal itu dapat menyebabkan anak depresi karena ia merasa kurang kasih sayang dari orangtuanya.

13. Berbicara dan bertindak kasar

Hati-hati dengan ucapan dan perilaku, jika sering mengucapkan kata-kata kasar, membentak dan berlaku atau bertindak kekerasan yang dapat menyakiti hati anak, maka secara langsung orangtua semacam ini telah membunuh mental dan karakter anak sehingga dapat menghancurkan masa depannya. Tidak sedikit orangtua berkata buruk terhadap anaknya, bahkan bertindak kasar sehingga anak akan merekam semua yang dilakukannya dan itu akan membuat hatinya sakit, merasa tidak berguna, dan merasa tidak pantas ada ditengah-tengah mereka.

14. Merendahkan kemampuan anak

Jika terus-terusan orangtua menganggap rendah kemampuan anaknya, maka perasaan anak akan sangat tersakiti. Ia jadi minderan, kurang percaya diri, penakut, tidak berani mengeksplor apa yang dimiliki. Bagaimanapun hebatnya orangtua, saat anak memiliki kemampuan yang baru terlihat walaupun sedikit, berilah respon positif agar anak semakin giat menggali kemampuannya, bukan justru merendahkannya.

15. Memberikan gadget

 

Anak masih kecil, belum banyak tahu mana yang baik dan buruk. Dengan dihadiahi gadget memang sangat menyenangkan bagi anak. Tapi lihat dampak buruknya, kemampuan psikomotoriknya akan berkurang, kecanduan, sulit beradaptasi dengan pelajaran di sekolah, resiko terkena radiasi elektromagnetik, apalagi tanpa pengawasan orangtua. Selain itu keasyikan bermain gadget juga akan membuat anak semakin malas mengerjakan pekerjaan lainnya. Maka berikanlah gadget ketika memang si anak sudah membutuhkan.

16. Pertengkaran orangtua

Orangtua yang sering berkelahi, adu mulut, cek cok atau bertengkar di depan anak-anak, juga dapat membuat anak kehilangan semangat hidupnya, tekanan mental, depresi dan kehilangan masa depannya.

Sahabat muslimah, jika hal-hal diatas sudah dilakukan dan diterapkan kepada anak, sudah pasti kecintaan anak pada dunia semakin tinggi dan lalai dengan kehidupan yang sebenarnya. Ketika orangtua wafat, siapakah yang akan mendoakan? sedangkan anak sholeh sholehah tidak dimilikinya, malah justru pertanggungjawabannya di akhirat sangatlah berat karena tidak bisa menjaga, merawat dan mendidik amanah Allah SWT.

Semoga kita semua kelak menjadi orangtua yang yang pandai mendidik anak dengan menanamkan nilai-nilai keislaman serta mampu menjadikan anak-anak kita menjadi anak-anak sholeh sholehah, dan untuk para orangtua yang sudah memiliki tanggung jawab dari Allah, peliharalah anak-anakmu, jangan sampai anak-anakmu menjauhkanmu dari ahli Surga.

Semoga tulisan tentang “Inilah 16 Hal Yang Membuat Masa Depan Anak Berantakan” bermanfaat salam ukhuwah 🙂