Tata Cara Pindah Rumah Menurut Islam Yang Harus Diketahui – Sahabat Muslimah, salah satu kebutuhan dasar manusia selain makanan dan pakaian adalah tempat tinggal atau rumah. Rumah menjadi tempat berlindung, tempat beristirahat, dan tempat berkumpul bersama orang-orang tercinta. Pastinya rumah sangat dibutuhkan manusia dalam menjalani kehidupan sehari hari.
Ketika memiliki atau menempati rumah, terkadang seseorang tidak selamanya bisa menetap tinggal di sebuah rumah. Pindah rumah atau beralih tempat tinggal bisa saja terjadi karena berbagai alasan. Semisal faktor kenyamanan, lingkungan, akses bekerja, karena berkeluarga dan mengikuti dimana pasangan menetap, dan lain sebagainya.
Hal ini tersebut juga menjadi pertimbangan bagi kita untuk pindah kelokasi yang sesuai. Bila sudah menemukan tentu ada beberapa kebiasaan yang dianjurkan ketika menempati suatu tempat tinggal. Baik berupa selametan sebagai rasa syukur kita, silahturahim ke tetangga, bersih-bersih dan lain sebagainya. Untuk ini silahkan simak tentang tata cara pindah rumah menurut islam dibawah ini.
Tata Cara Pindah Rumah Menurut Islam Yang Harus Diketahui
Menurut adat jawa pindah rumah harus memakai perhitungan atau penanggalan tertentu dengan tujuan pemilik rumah dapat tinggal dengan nyaman dan mendapat kebaikan dari rumah tersebut, biasanya setiap hendak pindah rumah, keluarga dan tetangga terdekat beramai ramai mengatar dan mengiringi dalam menempati rumah baru.
Lain halnya dalam islam, tidak terdapat perhitungan atau penanggalan khusus, semua hari dianggap baik, diperbolehkan untuk pindah rumah kapan dan kemana saja dengan mengharap kebaikan dan ridho dari Allah SWT. Cara pindah rumah semuanya diserahkan kepada pemilik rumah sesuai kepercayaan masing masing, dalam pembahasan kali ini kami jelaskan cara pindah rumah menurut ajaran islam, berikut tata caranya.
Bersyukur Kepada Allah SWT
Semua orang pasti bahagia memiliki rumah, memiliki tempat beristirahat dan berkumpul bersama keluarga, wajib disyukuri karena rumah adalah salah satu nikmat rejeki dari Allah. Harus senantiasa diingat bahwa setiap nikmat adalah pemberian dan campur tangan dari Allah SWT, bukan karena murni usaha diri sendiri saja. cara bersyukur menurut islam dapat dilakukan dengan cara memuji Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan. Seperti firman Allah SWT berikut :Artinya : “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim Ayat 7)
Segala nikmat dari Allah sudah selayaknya digunakan untuk segala kegiatan yang mengarah pada kebaikan, bukan untuk segala sesuatu yang dilarang oleh agama. Bentuk syukur tatkala menempati rumah baru selanjutnya dapat disempurnakan dengan mengadakan acara syukuran atau walimah.
Walimah tidak harus dilaksanakan secara besar atau mewah, walimah dilaksanakan sesuai kemampuan pemilik rumah dengan niat berbagi kebahagiaan dengan orang lain sebagai bentuk bersyukur kepada Allah SWT. Dengan diadakannya walimah tersebut, setelah menempati rumah baru baik saudara atau tetangga tetangga di sekitar rumah yang lama dapat tetap bersilaturahmi karena sudah mengetahui tempat dimana pemilik rumah pindah.
Tentunya tetangga sekitar di rumah yang baru juga bisa saling bersilaturahmi dan saling membantu karena telah saling mengenal di acara walimah tersebut, sehingga tidak dianggap sebagai orang yang individual atau sombong, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Nisa Ayat 36 sebagai berikut :Artinya : “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,“
Perkenalan Dengan Masyarakat Sekitar
Sebagai warga yang menempati rumah baru wajib beradaptasi dengan lingkungan sekitar, tetangga adalah orang yang paling dekat seperti keluarga sendiri, di saat merasa kesusahan atau terkena musibah kadang tetangga yang bisa lebih banyak membantu dibandingkan dengan saudara, karena itulah wajib menjalin hubungan yang harmonis dengan tetangga, tidak membuat pertikaian, dan berusaha saling mengenal. hikmah silaturahmi seperti ini akan anda rasakan dalam kehidupan sehari – hari.
Diriwayatkan dari Abi Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda:Artinya : “Dari Abu Hurairah Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Demi Allah tidaklah beriman seseorang, Demi Allah tidaklah beriman seseorang, Demi Allah tidaklah beriman seseorang” beliau mengulanginya tiga kali. Mereka bertanya, “Apakah hal tersebut wahai Rasulullah?” (Rasulullahi Shallallahu’alaihiwasallam) menjawab, “Yaitu seorang tetangga yang tidak merasa nyaman dengan tetangganya karena cobaan yang dia terima”, lalu mereka berkata, Apakah cobaan tersebut? Beliau bersabda: “Keburukannya.” (Hadits Ahmad Nomor 1577)
Karena ukhuwah pertama dinilai dari pasangan (suami istri) dan keluarga, selanjutnya tetangga. Jika hubungan dengan tetangga tidak harmonis, maka hubungan persaudaraan pun mudah retak. Oleh karena itu bersikap, berbuat, dan bertutur kata baik pada tetangga harus dilaksanakan, hal tersebut termasuk dalam salah satu tanda keimanan seseorang. Seperti hadist berikut :Artinya : “Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (Hadits Muslim Nomor 67)
Jadi beriman itu tidak hanya berhubungan dengan pribadi (antara manusia dengan Allah SWT) saja, tetapi dalam islam juga mengajarkan aspek hubungan yang menyeluruh di setiap kehidupan. Baik dimulai dari pasangan, keluarga, tetangga, dan segenap saudara serta rekan yang merupakan syarat utama dalam menjaga keutuhan ukhuwah.
Mengucapkan Salam dan Doa Ketika Memasuki Rumah Baru
Ketika sampai di rumah tentu kita tidak ingin disertai oleh syaitan, yang mana amalan doa sering kali lupa dilakukan ketika menempati rumah baru. Karena doa dapat mencegah keburukan dan mendatangkan kebaikan. Dengan doa kita meminta kepada Allah SWT agar rumah yang ditempati dapat menjadi rumah yang aman, nyaman, dan penuh berkah. Dari keutamaan salam sendiri dalam islam tentu saja akan menjauhkan diri dan area rumah dari syaitan.
Pertama dianjurkan mengucapkan salam ketika memasuki rumah baru dengan mengucap “Assalamualaikum warohmatullah wa barokatuh”. Ucapan salam tersebut sebaiknya selalu diucapkan ketika msuk ke dalam rumah, baik rumah baru atau yang telah lama ditepati, baik rumah tersebut rumahnya atau berkunjung ke rumah orang lain, baik dalam kondisi ada orang di dalamnya ataupun tidak. Seperti firman Allah SWT berikut :Artinya : “Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (Q.S An-Nuur Ayat 61)
Kemudian membaca do’a masuk rumah :Artinya :“Ya Allah, Aku memohon kepadaMu sebaik-baiknya pintu masuk dan sebaik-baiknya pintu keluar. Dengan menyebut namaMu kami masuk dan dengan menyebut namaMu kami keluar dan kepadaMu kuserahkan segalanya”.
Kedua dalam menempati rumah baru dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al Qur’an khususnya Al Baqarah agar rumah senantiasa diberi cahaya kebaikan dan penuh keberkahan seperti hadist berikut :Artinya : “Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah.” (Hadits Muslim Nomor 1300)
Ketiga ialah membaca surat Al Ikhlas sebanyak 3x dan ayat kursi setiap kali memasuki rumah, baik rumah baru aatupun yang telah lama ditempati. Hal ini dianjurkan oleh ulama, dengan membaca Al ikhlas 3x penghuni rumah terhindar dari kefakiran dan ayat kursi dapat memberikan rasa kasih sayang dan rasa cinta diantara penghuni dalam rumah tersebutArtinya : “Katakanlah : Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah aalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (Q.S Al Ikhlas 1-4)
Membersihkan dan Menjaga Kebersihan Rumah
Islam sangat erat dengan kebersihan dan kesucian, setiap muslim wajib menjaga kebersihan baik kebersihan badan ataupun kebersihan tempat tinggal. Agar dalam melaksanakan ibadah sehari hari terhindar dari hadast kecil dan hadast besar serta mencegah najis menempel pada tubuh.
Mengawali hari hari baru di rumah baru sebaiknya dimulai dengan membersihkan dan merapikan rumah tersebut sebelum dihuni dan sebelum diisi oleh barang barang. Mulai dari membersihkan bagian-bagian yang digunakan untuk aktivitas sehari hari termasuk untuk beribadah shalat 5 waktu dan lain sebagainya. Bila sudah dalam kondisi rapi dan nyaman ditempati, seperti yang dijelaskan dalam hadist berikut : Artinya : “Aku mendengar [Sa’id bin Al Musayyab] berkata; “Sesungguhnya Allah Maha Baik, dan menyukai kepada yang baik, Maha Bersih dan menyukai kepada yang bersih, Maha Pemurah, dan menyukai kemurahan, dan Maha Mulia dan menyukai kemuliaan, karena itu bersihkanlah diri kalian,” (Hadits Tirmidzi Nomor 2723)
Terbebas Dari Segala Bentuk Kepercayaan Syirik
Syirik adalah mempercayai kepada selain Allah, termasuk dosa besar dalam islam yang amat diharamkan seperti firman Allah SWT berikut :Artinya : “Sesungguhnya menyekutukan Allah adalah benar benar kedzaliman yang besar.” (Q.S Luqman : 13)
Syirik juga berhubungan dengan kehidupan sehari hari, dalam hubungannya dengan rumah hendaknya rumah baru yang akan ditempati itu bebas dari segala benda yang diharamkan untuk dipajang misalnya patung bernyawa atau gambar bernyawa. Sebab hal itu akan membuat para malaikat pembawa berkah atau malaikat rahmah tidak bisa masuk.
Perbanyak Shalat dan Membaca Al-Qur’an
Rasulullah mengajarkan kepada setiap muslim agar memperbanyak shalat dan membaca Al Qur’an di dalam rumah atau tempat yang baru ditinggali. Dianjurkan juga membaca surat yassin pada 7 hari atau 7 malam pertama menempati rumah disertai membaca Al fatihah sebanyak satu kali, dan shalawat nabi sebanyak tujuh kali.
Rumah yang sering dibacakan Al Qur’an tampak terang benderang menurut pandangan Allah SWT, cahaya tersebut bukan berasal dari sinar lampu rumah tetapi berasal dari satu demi satu huruf, kata, ayat, kalimat, dan ayat ayat Al Qur’an yang dibaca sehingga bacaan Al Qur’an yang dilafalkan menjadi sinar yang menerangi hati dan menjadi cahaya Illahi. Ketenangan dan ketentraman ketika membaca Al Qur’an tersebut juga akan menggema dan menyelimuti sekitar rumah.
Dengan melakukan hal-hal diatas, semoga rumah yang anda tempati selalu menjadi tempat bernaung yang diberkahi oleh Allah dan dihindarkan dari segala marabahaya yang mengancam. Untuk itu Rasulullah SAW sangat menganjurkan bagi umatnya agar setiap keluar dan dan masuk rumah membaca do’a. Karena dengan berdo’a akan menjauhkan kita dari gangguan makhluk halus.
Demikian ulasan singkat tentang Tata Cara Pindah Rumah Menurut Islam Yang Harus Diketahui. Semoga dapat bermanfaat dan mendapat tambahan ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.