√ Sholat Istikharah : Waktu, Niat, Tata Cara dan Doa Sholat Istikharah

Sholat Istikharah : Niat, Waktu, Tata Cara dan Doa Sholat Istikharah – Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh sahabat Muslimah? pada pembahasan kali ini kita masih membahas seputar ibadah yakni sholat sunnah istikharah.

Pasti sebagian sudah sering mendengar bahkan melakukannya atau bahkan selalu melaksanakan disaat-saat tertentu. Untuk yang masih awam atau belum paham dan mengerti, kita bisa simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

Sholat Istikharah : Waktu, Niat, Tata Cara dan Doa Sholat Istikharah

Dalam menjalani hidup tentu ada pilihan, ada yang baik dan buruk. Untuk itu sebagai manusia  yang lemah pasti kita butuh bantuan Allah dalam menghadapi segala keragu-raguan dalam mengambil sebuah keputusan, apakah itu baik atau tidak untuk kita. Bukan hanya soal jodoh yang harus diidtikharahkan tetapi semua hal yang membutuhkan bantuan Allah dalam mengambil keputusan.

Shalat Istikharah merupakan shalat sunnah dengan tujuan untuk meminta petunjuk dan keberkahan kepada Allah SWT. Dalam kesempatan ini akan dibahas tentang seputar sholat Istikharah, penjelasan singkatnya, tata cara melakukan sholatnya, niat, doanya yang dibahas secara jelas berikut ini.

Sholat Istikharah

Dalam Fiqih Madzahibul Arba’ah, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menjelaskan, disunnahkan bagi setiap muslim untuk melaksanakan sholat dua rakaat yakni sholat istikharah saat hendak menentukan sesuatu. Terutama ketika bimbang atau ragu dalam menentukan suatu pilihan.

Syaikh Musthafa Al Bugha dalam Fiqih Manhaji juga mengatakan bahwa shalat istikharah disunnahkan bagi setiap orang yang mengharapkan suatu hal yang dibolehkan, tetapi ia tidak tahu apakah itu baik baginya atau tidak. Sedangkan Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menerangkan, bahwa shalat istikharah ini disunnahkan ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan dan ia ragu-ragu mana yang terbaik untuknya.

Waktu Sholat Istikharah

Kapan sholat istikharah dilaksanakan? tepatnya waktu sholat istikharah itu kapan?. Pada dasarnya shalat istikharah ini bisa dilakukan kapanpun kecuali waktu diharamkannya sholat, namun lebih dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir. Nabi Muhammad menjelaskan jika umatnya memiliki keinginan atau memilih sebuah keputusan yang terbaik maka disunnahkan untuk melakukan shalat ini.

Sholat istikharah ini hukumnya sunnah.

Dalil Sholat Istikharah

Allah Ta’ala berfirman:

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاسْتِخَارَةَ فِي الأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ

Artinya: “Dari Jabir ra., berkata bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kami ber-istikharah dalam seluruh perkara sebagaimana beliau mengajar kami surat Al-Quran. Beliau bersabda, “Apabila kalian bermaksud sesuatu, maka shalatlah dua raka’at sunnah kemudian berdoalah…” (HR. Bukhari)

Niat Sholat Istikharah

Berikut bacaan niat sholat istikharah arab, latin dan terjemahannya.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya niat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Sholat Istikharah, Waktu, Niat, Tata Cara dan Doa Sholat Istikharah

Tata Cara Sholat Istikharah

Cara melaksanakan sholat istikharah sama dengan sholat sunnah lainnya. Dilakukan sebanyak 2 rokaat. Berikut tata cara pelaksanaannya sholatnya:

Rokaat Pertama

  1. Membaca Niat Sholat Istikharah, diatas sudah dituliskan.
  2. Membaca Takbiratul ihram, diikuti dengan bacaan doa iftitah.
  3. Membaca surat Al Fatihah
  4. Membaca surat pendek dari ayat Al Qur’an, lebih utama surat Al Kafirun
  5. Ruku’ dengan tuma’minah
  6. I’tidal
  7. Sujud pertama
  8. Duduk iftirasy (duduk di antara dua sujud)
  9. Sujud kedua
  10. Berdiri lagi untuk menunaikan rokaat kedua

Rokaat Kedua

  1. Membaca surat Al Fatihah
  2. Membaca surat pendek dari ayat Al Qur’an, lebih utama surat Al Ikhlas
  3. Ruku’ dengan tuma’minah
  4. I’tidal
  5. Sujud pertama
  6. Duduk iftirasy (duduk di antara dua sujud)
  7. Melakukan Sujud kedua
  8. Duduk Tasyahud akhir
  9. Mengucap Salam

Doa Sholat Istikharah

Sebelum berdoa disunnahkan kita mengawali doa dengan membacaa istighfar 3x, kemudian membaca doa pembuka yang diawali dengan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

يَا ذَاالْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاهْوَالِ وَاْلأفَاتِ وَتَقْضِى لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّأَتِ وَتَرْفَعُنـَا بِهـَاعِنْدَك اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاتِ وَبَعْدَ الْمَمَـاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Yaa dzal jalali wal ikram

Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wasallim wa radhiyallahu ta’ala ‘an kulli shahabati rasulillahi aj-ma’iin. (aamiin, angkat kedua tangan)
Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin. Hamdan yuafi ni’amahu wa yukafi-u maziidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yambaghi lijajali wajhikal kariimi wa ‘adziimi sultaanik.

Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammadin sholatan tunjina biha min jamii-‘il-ahwali wal-aafaat, wa taqdhi lana biha min jamii-‘il-hajaat, wa tuthohiruna biha min jami-‘is sayyi-at, wa tarfa’una biha ‘indaka a’lad darojaat, wa tuballighuna biha aqshol-ghoyaati min jami’il-khoirooti fil-hayaati wa ba’dal-mamaat bi rohmatika yaa Arhamar rohimiin.

Dilanjutkan dengan membaca doa istikharah:

Bacaan Doa Istikharah Arab

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ (…) خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ

وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى بِهِ

Bacaan Doa Istikharah Latin

Allahumma innii astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudrotik, wa as-aluka min fadhlikal ‘adhiim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘alaamul ghuyuub.

Allahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro (…sebutkan pilihan yang dihadapi…) khoirun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii faqdurhu lii wayassirhu lii tsumma baariklii fiih.

Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdur lil khoiro haitsu kaana tsumma ardlinii bihi.

Terjemahan Doa Istikharah

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebutkan pilihan yang dihadapi) baik untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.

Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untuk diriku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.”

Setelah sering melaksanakan shalat istikharah dan berdoa  (usahakan melaksanakan sholat ini sampai 7 kali) maka hendaknya seseorang melakukan apa yang sesuai dengan kelapangan hatinya atau sesuai dengan keyakinan hatinya.

Keutamaan Sholat Istikharah

Setiap sholat sunnah yang dianjurkan selain mendapatkan pahala tersendiri tentu memiliki keutamaan yang juga tidak kalah pentingnya. Salah satu dari keutamaan menjalankan sholat sunnah istikharah ini adalah untuk mendapatkan keberkahan dari apa yang menjadi pilihan kita sesuai dengan kemantapan dan keyakinan hati. Selain itu juga sebagai bentuk tawakal kita kepada Allah SWT. Memberikan keyakinan dan menghilangkan keraguan dalam memilih suatu masalah yang dihadapi.

Itulah pembahasan singkat seputar sholat sunnah istikharah. Semoga dengan mengetahui keutamaan dan anjuran melakukan sholat istikharah dalam setiap mengambil keputusan ini, kita bisa mengamalkannya dan menjadi rutinitas kita sehingga kita akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT.

Demikian tulisan mengenai Sholat Istikharah : Waktu, Niat, Tata Cara dan Doa Sholat Istikharah semoga bisa memberi banyak manfaat bagi semua pembaca. Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon untuk dibenarkan dan salam ukhuwah 🙂