Sholat Dzuhur : Waktu, Niat, dan Tata Cara Sholat Dzuhur Lengkap – Sholat merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap uman Muslim yang sudah mencapai baligh. Sholat juga merupakan salah satu cara kita berhubungan dengan Sang Pencipta.
Tidak bisa kita melalaikannya karena sholat adalah suatu kebutuhan untuk ruhani kita, yang jika ditinggalkan akan sangat berbahaya.
Hanya dengan iman yang kuat lah kita akan menganggap bahwa waktu hidup itu hanya untuk menunggu waktu datangnya sholat, segala aktivitas apapun harus di nomor duakan jika waktu sholat telah tiba.
Sholat Dzuhur : Waktu, Niat, dan Tata Cara Sholat Dzuhur Lengkap
Berikut ini akan dibahas tentang seputar sholat dzuhur, mulai dari waktu pelaksanaannya, jumlah rokaatnya, bacaan niat juga tata cara pelaksanaannya lengkap dengan tulisan latin untuk mempermudah Anda yang masih belajar atau belum mahir dengan tulisan arab.
Sholat Dzuhur
Secara bahasa Dzuhur berarti waktu Zawal yakni waktu tergelincirnya matahari (waktu matahari bergeser dari tengah-tengah langit) menuju arah tenggelamnya (barat).
Sholat dzuhur adalah sholat yang dilakukan ketika waktu dzuhur telah masuk. Sholat ini disebut juga dengan sholat Al-Uulaa ( الأُوْلَى ) karena sholat yang pertama kali dikerjakan Nabiyullah Muhammad SAW bersama Jibril ‘Alaihis salam. Disebut juga dengan sholat Al Hijriyah.
Waktu Sholat Dzuhur
Seluruh Ulama sepakat bahwa sholat lima waktu harus dikerjakan sesuai atau tepat pada waktunya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya: “Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu/wajib yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman“. (QS. An-Nisa : 103)
Sholat dzuhur dilaksanakan pada waktu matahari tergelincir atau condong kearah barat dan berakhir ketika masuk wakktu ashar. Sholat dzuhur dilaksanakan sebanyak 4 rokaat.
وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرِ الْعَصْرُ
Artinya: “Waktu dzuhur dimulai saat matahari tergelincir ke barat (waktu zawal) hingga bayangan seseorang sama dengan tingginya dan selama belum masuk waktu ‘Ashar. ” (HR. Muslim)
Niat Sholat Dzuhur
Berikut bacaan niat sholat subuh untuk sendiri, ketika berjamaah menjadi makmum dan ketika menjadi imam.
Niat sholat dzuhur sendiri
اُصَلِّىْ فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ َركَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhodz-dzuhri arba’a roka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-al lillaahita’aalaa
Artinya : “Saya niat sholat dzuhur empat rokaat menghadap kiblat karena Allah Ta’aalaa“.
Niat sholat dzuhur sebagai makmum
اُصَلِّىْ فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ َركَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhodz-dzuhri arba’a roka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahita’aalaa
Artinya: “Saya niat sholat dzuhur empat rokaat menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’aalaa“.
Niat sholat dzuhur sebagai imam
اُصَلِّىْ فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ َركَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءًإِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli fardhodz-dzuhri arba’a roka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahita’alaa
Artinya: “Saya niat sholat dzuhur empat rokaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’aalaa“.
Bacaan dan Tata Cara Sholat Dzuhur
Berikut ini bacaan dan tata cara melaksanakan sholat dzuhur sebanyak empat rokaat.
Bacaan Sholat Dzuhur Rokaat Pertama
Melafadzkan Niat
Adapaun bacaan niat untuk sendiri, berjamaah (sebagai imam atau makmum) bisa dilihat pada tulisan diatas.
Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan dan membaca ” اَللّهُ اَكْبَرُ “. Kemudian membaca doa iftitah:
Membaca doa iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu Akbar kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya : “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).”
Membaca surat al-Fatihah
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin,arrahmaanirrahiim, maaliki yaumiddiin, iyyaaka na’budu waiyyaaka nastaiin, ihdinashiraatal mustaqim, shiratalladziina an’amta alaihim, ghairil maghduubi ‘alaihim waladhaa-lliiin.
“Dengan menyebut nama allah yang naha pemurah lagi maha penyayang, segala puji bagi allah tuhan semesta alam, maha pemurah lagi maha penyayang, yang menguasai di hari, pembalasan, hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan, tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.
Membaca surat pendek
Silakan baca ayat pendek dari al-Qur’an atau salah satu surat pendek, seperti al-kaafiruun, an-Naas, al-Falaq, dls. Surat pendek yang Anda hafal.
Ruku’
Selsesai membaca surat pendek, kemudian membungkukkan badan dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) dan kemudian membaca doa ruku’:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal adzhiimi wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya“.
I’tidal
Bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan dengan mengucap ” سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه ” (sami’allahu liman hamidah). Kemudian baca doa i’tidal:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu“.
Sujud
Kemudian melakukan gerakan sujud dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’laa wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala puji bagi-Nya“.
Duduk Iftirasy (Duduk diantara dua sujud)
Kemudian duduk diantara dua sujud dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa iftirasy:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku“.
Sujud
Kemudian sujud kembali dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’laa wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala puji bagi-Nya“.
Bacaan Sholat Dzuhur Rokaat Kedua
Berikutnya adalah rokaat kedua.
Berdiri Tegap Membaca surat al-Fatihah
Kembali berdiri tegak dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) dan menyedekapkan kedua tangan lalu membaca surat al-Fatihah.
Membaca surat pendek
Dilanjutkan membaca surat pendek, biasanya di rokaat kedua membaca surat al-Ikhlas:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ * اللَّهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Bismillahirrahmaanirrahiim. Qul huwallahu ahad. Allahus-shomad. Lam yalid wa lam yuu-lad. Walam yakul-lahu kufuwan ahad.
Ruku’
Sama seperti di rokaat pertama, angkat kedua tangan dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) dan kemudian membaca doa ruku’:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal adzhiimi wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya“.
I’tidal
Bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan dengan mengucap ” سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه ” (sami’allahu liman hamidah). Kemudian baca doa i’tidal:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu“.
Sujud
Kemudian melakukan gerakan sujud dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’laa wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala puji bagi-Nya“.
Duduk Iftirasy (Duduk diantara dua sujud)
Kemudian duduk diantara dua sujud dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa iftirasy:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku“.
Sujud
Kemudian sujud kembali dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’laa wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala puji bagi-Nya“.
Tasyahud Awal
Tasyahud awal atau tahiyat awal yakni duduk seperti duduk iftirasy. Yakni telapak kaki kiri dibentangkan dan diduduki, kemudian telapak kaki kanan ditegakkan. Ketika duduk tasyahud tangan kanan berada di atas paha atau lutut kanan, dan tangan kiri di atas paha atau lutut kiri dengan posisi telapak tangan membentang, dan jari-jari menghadap kiblat.
Sebelumnya diawali dengan membaca ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa tahiyat awal:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayidina Muhammad.
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Penghulu kami Nabi Muhammad.”
Isyarat telunjuk ke arah kiblat dengan cara menggengam semua jari kecuali jari telunjuk yang mengarah ke kiblat dan pandangan mata ke arah jari telunjuk tersebut. Telunjuk mulai diangkat atau diluruskan ke arah kiblat sejak mengucap kalimat “illallah“.
Bacaan Sholat Dzuhur Rokaat Ketiga
Berdiri Tegap Membaca surat al-Fatihah
Kembali berdiri tegak dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) dan menyedekapkan kedua tangan lalu membaca surat al-Fatihah. Setelah membaca surat al-fatihah tidak lagi membaca surat pendek. Langsung ruku’.
Ruku’
Sama seperti di rokaat pertama, angkat kedua tangan dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) dan kemudian membaca doa ruku’:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal adzhiimi wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya“.
I’tidal
Bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan dengan mengucap ” سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه ” (sami’allahu liman hamidah). Kemudian baca doa i’tidal:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu“.
Sujud
Kemudian melakukan gerakan sujud dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’laa wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala puji bagi-Nya“.
Duduk Iftirasy (Duduk diantara dua sujud)
Kemudian duduk diantara dua sujud dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa iftirasy:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku“.
Sujud
Kemudian sujud kembali dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’laa wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala puji bagi-Nya“.
Bacaan Sholat Dzuhur Rokaat Keempat
Berdiri Tegap Membaca surat al-Fatihah
Kembali berdiri tegak dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) dan menyedekapkan kedua tangan lalu membaca surat al-Fatihah. Setelah membaca surat al-fatihah tidak lagi membaca surat pendek. Langsung ruku’.
Ruku’
Sama seperti di rokaat sebelumnya, angkat kedua tangan dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) dan kemudian membaca doa ruku’:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal adzhiimi wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya“.
I’tidal
Bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan dengan mengucap ” سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه ” (sami’allahu liman hamidah). Kemudian baca doa i’tidal:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ الاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu“.
Sujud
Kemudian melakukan gerakan sujud dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’laa wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala puji bagi-Nya“.
Duduk Iftirasy (Duduk diantara dua sujud)
Kemudian duduk diantara dua sujud dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa iftirasy:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku“.
Sujud
Kemudian sujud kembali dengan mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) lalu membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’laa wa bi hamdih (3x)
“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan segala puji bagi-Nya“.
Duduk Tasyahud Akhir
Setelah sujud, kemudian mengucap ” اَللّهُ اَكْبَرُ “(allahu akbar) untuk duduk terakhir didalam sholat ini, atau tasyahud akhir, lalu membaca doa berikut:
Sebelum membaca doa perhatikan posisi duduk diantara dua sujud pada tasyahud akhir ini. Yaitu posisi kaki kiri menyilang masuk di bawah kaki kanan sampai jari-jarinya kelihatan dari samping kanan.
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيدٌ
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah.
Allaahumma shalli ‘alaa sayidina Muhammad Wa ‘alaa aali sayidina Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa sayidina Ibraahiim, wa ‘alaa aali sayidina Ibraahiim, wa baarik ‘ala sayidina Muhammadin wa ‘alaa aali sayidina Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa sayidina Ibraahiim wa ‘alaa aali sayidina Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid.
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.”
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Penghulu kami Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Penghulu kami iaitu Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada sayidina Ibrahim dan kepada keluarga sayidina Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Penghulu kami nabi Muhammad dan kepada keluarga Penghulu kami Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada sayidina Ibrahim dan kepada keluargasayidina Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia)“.
Seperti pada tahiyat awal, ketika sampai pada kalimat “ilallaah” maka langsung acungkan jari telunjuk kedepan aatau arah kiblat.
Salam
Gerakan salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai kira-kira searah dengan bahu. Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam dilakukan sampai terlihat hidung oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca salam.
Adapun bacaan salamnya adalah sebagai berikut:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalamu’alaikum wa rohmatullah
“Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu“
Nah itulah panduan lengkap untuk sholat dzuhur yang dilakukan sebanyak empat rokaat. Semoga tulisan ini mengenai Sholat Dzuhur : Waktu, Niat, dan Tata Cara Sholat Dzuhur Lengkap ini bisa membantu sahabat semua dalam belajar dan menghafal bacaan sholat dzuhur.
Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon kiranya untuk memberikan masukan. Sekian terimakasih 🙂