Perbedaan Penggunaan Ucapan Antara “Subhanallah dan Masyaallah” – Seringkali kita menyaksikan masyarakat Muslim di sekitar yang masih keliru dalam penggunaan ucapan antara subhanallah dan masyaallah. Tidak sedikit yang mengucapkan suatu kekaguman atau keheranan terhadap ciptaan Allah dengan ucapan “subhanallah, indah sekali ciptaanMu ya Allah“. Dan menggunakan kata “masyaallah” untuk menunjukkan sesuatu yang bertentangan, misal “masyaallah kelakuan anak itu benar-benar membuat saya sakit“. Jelas dari kalimat diatas merupakan suatu kekeliruan.
Nah kali ini catatanmoeslimah.com akan membahas tuntas dan jelas mengenai hal itu. Agar tidak ada lagi kesalahan dan kekeliruan dalam menempatkan ucapan yang sering kita lakukan setiap hari, karena perkataan itu hampir setiap saat diucapkan.
Perbedaan Penggunaan Ucapan Antara “Subhanallah dan Masyaallah”
Sebelum kita jelaskan mengenai perbedaannya, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu makna atau arti dari masing-masing kalimat thayyibah tersebut.
Arti Kata “Subhanallah” dan “Masyaallah”
Kata “subhanallah” ( سبحان الله ) memiliki arti : Maha Suci Allah, sedangkan kata “masayaallah” ( ماشاء الله ) berarti : Atas kehendak Allah. Jadi makna kedua kata tersebut jelas berbeda dan memiliki maksud yang berbeda pula jika diucapkan.
Dalam kebiasaan di masyarakat kita, pengucapan “Subhanallah” sering kali digunakan saat melihat suatu kekaguman, keheranan, takjub dan sejenisnya. Misalnya saat melihat pemandangan indah, melihat anak yang sangat cerdas, mampu menghafal al-Quran, melihat anak yang cantik, gedung yang bagus, dengan spontan mengucapkan kata “subhanaallah“, sedangkan saat melihat suatu kekejaman, kedzaliman, kekesalan, keburukan, kejelekan dengan spontan mengucapkan “masayaallah“. Jelas penggunaan kata ini sangat keliru.
Allah SWT berfirman dalam surat al-Kahfi ayat 39:
وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Artinya: “Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaa allaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).”
Ada beberapa pendapat yang juga menjelaskan tentang kata “subhanallah” sebagai bentuk ungkapan rasa takjub namun tidak disertai dengan campur tangan manusia, murni atas kuasa Allah Ta’ala. Dalam surat al-Isra’ ayat 1 Allah berfirman:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى
Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha…”
Dalam ayat tersebut Allah SWT memuji-Nya dengan kalimat tasbih untuk menunjukkan ke Maha Kuasaannya.
Dalam sabda Rasulullah SAW.
سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنَ الْفِتَنِ
Artinya: “Maha Suci Allah, betapa banyak fitnah yang turun di malam ini.” (HR. Al Bukhari)
Kata “Subhanallah” juga diucapkan Rasulullah saat terjadi peristiwa besar namun bukan suatu bentuk kekaguman.
Jadi, Kalimat “Subhanallah” itu dimunculkan untuk menolak anggapan yang bertentangan dengan keagungan dan sifat Allah SWT, seperti kemaksiatan, keburukan, dan segala sesuatu yang bertentangan dengan hal-hal yang baik. Dan kalimat “masyaallah” itu untuk menghadirkan suatu kekaguman, kebesaran Allah, ketakjuban, keheranan, keindahan karena kuasa Allahucapan ketika melihat kebesaran allah. Jadi ketika anak sulit diatur, nakal maka ucapkanlah “subhanallah” jangan sampai keliru dengan menyebutnya “masayaallah“.
Nah itulah penjelasan mengenai Perbedaan Penggunaan Ucapan Antara “Subhanallah dan Masyaallah” yang harus kita ketahui, agar tidak ada lagi kekeliruan dalam mengucapkannya. Semoga bermanfaat 🙂