Menangis Karena Takut Pada Allah & Rahasia Didalamnya

Menangis Karena Takut Pada Allah & Rahasia Didalamnya – Menangis karena Allah, karena takut akan segala siksaan Allah ternyata air mata yang jatuh tidak akan sia-sia. Allah berfirman dalam QS. Al-Hasyr ayat 18-19 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah dibuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan“.

Menangis Karena Takut Pada Allah & Rahasia Didalamnya

Dari Abu Hurairah ra. Nabi SAW bersabda: “Sebelum dua telapak kaki seorang hamba melangkah dihari kiamat, sehingga dia akan terlebih dahulu ditanya tentang empat perkara:

  1. Dari umurnya, untuk apa dihabiskan?
  2. Dari tubuhnya, untuk apa dirusakkan?
  3. Dari ilmunya, apa yang telah diperbuat dengan ilmunya itu?
  4. Dari hartanya, dari mana di dapatkan dan untuk dihabiskan untuk apa?”.

Dari Ka’bil Ah baari, bahwa ia berkata: “Sungguh aku menangis karena takut kepada Allah sehingga air mataku bertetesan lebih aku sukai dari pada aku bersedekah setimbangan diriku dari pada emas. Karena tidak seorangpun yang menangis karena takut kepada Allah sehingga tetesan air matanya berjatuhan di bumi atau di tanah kecuali dia tidak akan disentuh oleh api neraka“.

Menangis Karena Takut Pada Allah & Rahasia Didalamnya
Menangis Karena Takut Pada Allah & Rahasia Didalamnya

Air mata yang jatuh disebabkan menangis karena takut kepada Allah dapat memadamkan api nereka. Sebagaimana Bilal yang menjumpai Rasulullah ketika Rasul sedang menangis dan berkata: “Wahai Rasulullah, apakah yang menyebabkan engkau menangis, maka sesungguhnya Allah ta’ala telah mengampuni dosa-dosamu baik yang sudah lewat dan yang akan datang?”.

Rasulullah menjawab: “Apakah saya tidak menjadi hamba yang bersyukur?, dan apakah yang menghalangi saya menangis, karena sesungguhnya tadi malam Allah ta’ala telah menurunkan wahyunya, yaitu:

Sesungguhnya didalam kejadian beberapa langit dan bumi dan silih bergantinya malam hari dan siang hari adalah merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang dzikir atau ingat kepada Allah diwaktu berdiri, duduk dan dikala tiduran serta merekapun mau memikirkan kejadian beberapa langit dan bumi. Maka mereka berkata: “Tuhan kami tidaklah Engkau menjadikan ini dengan sia-sia, maha suci Engkau, maka jagalah kami dari siksa neraka“.

Hai Bilal, tidak akan bisa memadamkan api neraka kecuali air mata. Celaka bagi orang yang membaca ayat ini tanpa memikirkan isinya“. (Majalisul Abraari)

Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan dari Abbas bin Abdul Muthalib radhiyallahu ‘anhuma berkata, bahwa Nabi SAW bersabda: “Apabila kulit seorang hamba itu gemetar dari sebab takut kepada Allah ta’ala, maka runtuhlah dosa-dosanya dari padanya sebagaimana runtuh berjatuhannya daun-daun dari pohon yang telah kering“.

Air mata dapat mencuci wajah dan hati dapat dicuci dengan rasa takut kepada Allah SWT.

Kata ahli ma’rifat kepada Allah:

Cucilah empat hal denga empat hal, yakni:

  1. Cucilah wajahmu sekalian dengan air matamu!
  2. Cucilah lisanmu sekalian dengan dzikir kepada Allah!
  3. Cucilah hatimu sekalian dengan rasa takut kepada Allah!
  4. Cucilah semua dosamu dengan tobat kepada Allah!

Kata seorang ahli Fiqh: “Dosa itu ada dua macam yakni dosa dalam urusan antara kamu dengan Allah (hablum minallah) dan dosa dalam urusanmu dengan sesama manusia (hablum minannas)“.

Bulu mata akan menjadi saksi air mata saat menangis disebabkan karena takut kepada Allah.

Semua anggota badan akan menjadi saksi atas semua perbuatan baik dan buruknya dari segala tingkah laku manusia dan kelak akan dimintai pertanggung jawabannya masing-masing. Termasuk dengan air mata yang jatuh karena rasa takut pada Rabbnya.  Allah berfirman yang artinya:

Seorang hamba manapun yang telah membasahi sutas rambut dari rambut matanya dengan air matanya karena takut kepadaKu, maka Aku akan selamatkan dia dari neraka“.

Jadilah pengawas yang jeli terhadap diri sendiri, jangan sampai sedetikpun kita melupakan Allah yang selalu memberi dan memenuhi segala kebutuhan kita. Bersyukurlah dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita.

Nasullah fanasiyahum “Mereka melupakan Allah maka Allah melupakan mereka“.

Oleh karenanya, tidak ada alasan untuk kita sebagai hamba Allah yang dhoif untuk melupakan Allah walau hanya sekejap. kita harus senantiasa mengingat Allah dalam keadaan dan kondisi apapun. Jika kita selalu mengingat Allah hati akan menjadi tenang.

Semoga artikel tentang Menangis Karena Takut Pada Allah & Rahasia Didalamnya dapat memberikan manfaat dan mau’idzoh untuk kita semua yang membacanya, mohon maaf jika ada kesalahan dan sekian terimakasih 🙂