Mandi Yang Disunnahkan Dalam Islam – Mandi merupakan salah satu cara kita membersihkan diri dari segala kotoran, keringat dan bau badan. Dalam Islam telah dianjurkan untuk menjaga kebersihan badan. Ada mandi yang diwajibkan, diharuskan dan ada pula yang disunnahkan. Sebelumnya telah dibahas tentang kapan saja waktunya wajib mandi. Dalam pembahasan kali ini, kita akan bahas tentang kapan waktu sunnahnya mandi. Berikut pembahasan selengkapnya.
Mandi Yang Disunnahkan Dalam Islam
1. Mandi Pada hari Jumat
Mandi di hari jumat ini disunnatkan bagi orang yang bermaksud akan mengerjakan sholat jumat, agar bau badannya tidak mengganggu kekhusyuan orang-orang disekitarnya. Rasulullah saw. bersabda:
Artinya: “Barangsiapa berwudhu di hari Jum’at, maka itu baik. Dan barangsiapa mandi ketika itu, maka itu lebih utama.” (HR. An-Nasai, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Artinya: “Dari Ibnu Umar berkata: “Rasulullah saw bersabda, jika salah seorang hendak pergi sholat jumat, hendaklah ia mandi.” (HR. Muslim)
2. Mandi Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Qurban
Mandi pada hari raya juga disunnahkan dalam Islam. Baik yang akan menunaikan sholat hari raya maupun tidak.
Artinya: “Dari Fakih bin Sa’di. Sesungguhnya Nabi saw. mandi pada hari Jumat, hari Arafah, hari raya Fitri dan hari raya Haji.” (HR. Abdullah bin Ahmad)
3. Mandi Saat Hendak Ihram Haji atau Umrah
Artinya: “Dari Zaid bin Tsabit, Sesungguhnya Rasulullah saw. membuka pakaian beliau ketika hendak ihram dan beliau mandi.” (HR. At-Tirmidzi )
4. Mandi setelah memandikan jenazah
Rasulullah saw. bersabda:
Artinya: “Barangsiapa memandikan mayit, maka hendaklah ia mandi. Barangsiapa yang memikulnya (membawa jenazah), hendaklah ia berwudhu.” (HR. At-Tirmidzi)
5. Mandi Setelah Memeluk Islam
Bagi orang yang baru masuk Islam atau mualaf hendaknya mandi. Sebab beberapa orang sahabat di zaman Rasul, ketika masuk Islam, mereka disuruh mandi oleh Nabi.
Artinya: “Dari Qais bin Asim. Ketika ia masuk Islam, Rasulullah saw. menyuruhnya mandi dengan air dan daun bidara.”
6. Mandi Orang Sembuh Dari Gila atau Sadar Dari Pingsan
Jadi, jika orang yang sadar dari gilanya maka sunnah baginya mandi. Begitupun dengan pingsan, jika seseorang pingsan dan telah sadar maka disunnahkan baginya untuk mandi. An-Nawawi menjelaskan, bahwa mandi setelah sadar dari pingsan disunnahkan. Jika pingsan tersebut terjadi berulang kali, maka mandi pun dianjurkan untuk berulang kali. Tetapi, jika ia baru mandi setelah beberapa kali pingsan, maka boleh dengan sekali mandi.
7. Mandi Untuk Melaksanakan Shalat Istisqa’, Khusuf dan Kusuf
Mandi sebelum melaksanakan shalat istisqa’ atau shalat gerhana bulan dan matahari hukumnya sunnah. Waktu disunnahkan mandi untuk shalat gerhana ialah saat mulai berubahnya matahari atau bulan dan berakhir hingga matahari atau bulan tersebut sudah terlihat sempurna.
Itulah penjelasan singkat berkenaan tentang Mandi Yang Disunnahkan Dalam Islam, semoga bermanfaat dan sekian terimakasih 🙂