Kisah Siti Khadijah Yang Penuh Inspirasi – Siapa yang tak mengenal nama Siti Khadijah? Seorang istri dari Nabi sepanjang zaman. Dari cerita dalam sejarahnya, kita tahu bahwa ia adalah seorang perempuan shalihah pilihan Allah yang dijadikan sebagai pendamping Nabiyullah Muhamad SAW. yang memiliki keteguhan dalam memegang prinsip sekaligus pengusaha sukses yang rela mengeluarkan harta kekayaannya demi memperjuangkan agama. Dialah Siti Khadijah al-Kubra.
Kisah Siti Khadijah Yang Penuh Inspirasi
Diawal masa Nabi Muhamad diangkat menjadi seorang Nabi, beliaulah yang tak pernah lelah membesarkan hati Nabi Muhamad untuk teguh dalam menerima perintah dari Tuhannya. Saat Nabi dilanda kebimbangan dan ketakutan dalam atas risalah besar yang baru diterimanya, Khadijah-lah yang mendorong dan meyakinkannya serta memberikan banyak masukan kepadanya.
Sejarah juga telah mencatat bahwa Khadijah termasuk kedalam golongan Assabiqunal Awwalun, yakni golongan orang-orang yang pertama kali mengimani kerasulan Nabi Muhamad SAW. Namun lebih dari itu, banyak hal yang tidak bisa kita lupakan tentang kepribadian perempuan shalihah ini yang begitu banyak menginspirasi para kaum hawa.
Ada beberapa hal yang bisa kita contoh dari keteladanan beliau sebagai istri Nabi, diantaranya:
Memilih suami dengan mengutamakan akhlak
Siapa yang tidak menginginkan Siti Khadijah kala itu? Banyak laki-laki yang ingin meminangnya, namun ia lebih memilih Nabi Muhamad karena akhlaknya yang sangat mulia. Meskipun usia Nabi Muhamad terpaut jauh dengan usianya dan bukan dari golongan bangsawan. Namun hal itu bukanlah faktor penghalang untuk ia memilih menikah dengan Nabi Muhamad SAW.
Kesabarannya sebagai seorang istri
Hal apa yang lebih menyejukkan hati suami selain sikap sabar dari seorang istri. Kecantikan memang penting, namun kesabaran terasa jauh lebih penting. Kekayaan, kecantikan dan kecerdasan merupakan faktor yang bisa dinikmati saat kondisi keluarga dalam keadaan tenang dan damai tanpa masalah.
Namun, disaat keluarga dilanda berbagai masalah, selain faktor kesabaran, rasanya tidak ada lagi yang bisa diharapkan. Kesabaran seorang istri merupakan faktor penentu dalam kebahagiaan rumah tangga.
Khadijah memiliki kesabaran yang tak terbatas, ia merupakan sosok istri yang begitu sempurna yang selalu menemani Rasul saat orang-orang tidak mempercayainya, mengingkarinya dan menjauhinya. Khadijah justru melindungi dan selalu menolong Nabi Muhamad ketika orang-orang berusaha untuk mencelakainya.
Setia dan penuh kehangatan
Setelah ia menjadi seorang istri dari Nabi Muhamad, ia menunjukkan kesetiaannya untuk selalu mendampingi Nabi Muhamad dalam keadaan susah maupun senang, juga selalu memberikan kehangatan sehingga Rasulullah amat sangat mencintainya. Rasulullah tidak menikah dengan wanita lain selama Siti Khadijah masih hidup.
Tidak pernah putus asa
Tak diragukan lagi dengan sikapnya beliau yang tak pernah putus asa, terutama dalam memberikan semangat dan dukungan kepada Nabi. Saat Nabi menyebarkan risalah kenabiannya, banyak cemoohan, hinaan, cacian yang didapatkan. Sehingga Khadijah selalu memberikan dorongan agar Nabi terus melangkah dalam menyebarkan risalahnya.
Pada suatu ketika Rasulullah SAW. menyatakan tentang kepribadian Khadijah dan itu membuat Siti Aisyah merasa cemburu, pernyataannya yakni: “Demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik dari dia, yang beriman kepadaku saat semua orang ingkar, yang percaya kepadaku ketika semua mendustakan, yang mengorbankan semua hartanya saat semua berusaha mempertahankannya dan darinyalah aku mendapatkan keturunan.”
Dalam konteks kehidupan masa kini, menemukan sosok istri sebagaimana Khadijah rasanya seperti mencari jarum dalam tumpukan sekam di tengah malam yang gelap gulita. Sangat sulit menemukan figur seorang istri layaknya Siti Khadijah. Meskipun demikian, setidaknya kita masih bisa mempelajari beberapa hal yang dapat kita petik dari kehidupannya. Kita masih bisa menerapkannya walaupun tak sesempurna beliau.
Rasulullah SAW. bersabda yang artinya: “Sebaik-baik wanita ahli Surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim (istri Fir’aun), dan Maryam binti Imran.” (HR. Ahmad)
Jadi, sikap-sikap penuh keteladanan itu haruslah kita terapkan dalam kehidupan. Jangan pernah menyerah dan jangan pernah lelah untuk selalu membimbing, memberikan semangat dan menguatkan suami kapanpun ia membutuhkan. Benar kata pepatah “Dibalik kehebatan suami, pasti ada sosok istri yang tak kalah hebat dibelakangya“. Karena itu, jadilah wanita hebat dan shalihah. InsyaAllah, kehidupan keluarga akan lebih bahagia.
Semoga Kisah Siti Khadijah Yang Penuh Inspirasi ini dapat bermanfaat khususnya wanita muslimah dan sekian terimakasih 🙂