Kisah Nabi Zakaria a.s Singkat Dan Lengkap – Zakariya adalah salah seorang nabi yang harus diimani dimana beliau juga disebutkan di dalam al-Kitab dan al-Qur’an. Beliau diangkat menjadi nabi pada tahun ke 2 SM yang ditugaskan untuk berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 8 kali di dalam Al-Quran.
Kedatangan Nabi Zakaria ini adalah untuk berdakwah kepada kaumnya agar mau terus menerus menjaga ketauhidan mereka. Sama seperti nabi lainnya, dimana tugasnya adalah untuk menjaga agama Allah agar tetap diikuti dan juga ditaati oleh semua umat di zamannya.
Berikut ini akan diceritakan sedikit kisah tentang nabi Zakaria, jika ingin mengenal dan mengetahui siapa nabi Zakaria, silakan simak kisahnya berikut ini:
Kisah Nabi Zakaria as Singkat Dan Lengkap
Nabi Zakaria a.s adalah seorang Nabi yang masih keturunan dari Nabi Sulaiman a.s. Beliau ialah ulama besar di kalangan Bani Israil. Istrinya bernama Isya, saudara perempuan Hannah, sedangkan Hannah ialah istri Imran seorang pembesar di kalangan Bani Israil. Hannah dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Maryam. Sebelum Hannah melahirkan, Imran suaminya wafat.
Nabi Zakaria lah yang pada akhirnya menjadi bapak asuh dari Maryam wanita suci dan sholehah. Karena Hannah bernazar jika ia memiliki anak, maka anak itu akan diserahkan ke Baitul Maqdis (Rumah suci). Nabi Zakaria dan para imam Baitul Maqdis terkejut dan heran melihat Hannah yang sudah tua memiliki seorang anak. Dengan penjelasannya akhirnya mereka paham dan mengerti bahwa anak itu adalah kehendak dari Allah SWT.
Nabi Zakaria Memiliki Anak
Bukan seorang nabi jika tidak diuji oleh Allah SWT. Begitupun dengan nabi Zakaria yang juga memiliki ujian tersendiri. Zakaria mendapatkan ujian dimana ia tidak memiliki keturunan atau anak meski dia sudah berusia lanjut. Namun beliau tetap terus berdoa kepada Allah agar diberikan keturunan. Kemudian pada akhirnya beliau dikaruniai seorang anak laki-laki yang juga nentinya akan menjadi seorang nabi yakni yang bernama Yahya.
Allah SWT berfirman dalam surat Maryam ayat 4-6:
قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا
وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا
يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ ۖ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Artinya: Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. Sesungguhnya aku khawatir terhadap penggantiku sepeninggalku, sedangkan isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi-Mu seorang putra, yang akan mewarisiku dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, wahai Tuhanku, seorang yang diridhai“. (QS. Maryam: 4-6)
Akhirnya, Nabi Zakaria a.s memohon kepada Allah SWT agar diberi seorang anak yang akan melanjutkan keturunan dan ajarannya. Kemudian Allah mengabulkan doanya dengan memberinya seorang anak yang bernama Yahya, yang kelak juga diangkat menjadi Nabi dan Rasul Allah. Hal ini telah diabadikan dalam surat Maryam.
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Artinya: “Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia“. (QS. Maryam: 7)
Mendengar berita itu, beliau sangat kaget dan heran. Bagaimana mungkin ia akan mendapatkan keturunan dengan usianya yang sudah tua dan istrinya yang mandul. Beliau berkata:
قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
Artinya: Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua“. (QS. Maryam: 8)
قَالَ كَذَٰلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئًا
Artinya: Tuhan berfirman: “Demikianlah”. Tuhan berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali“. (QS. Maryam: 9)
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِي آيَةً ۚ قَالَ آيَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلَاثَ لَيَالٍ سَوِيًّا
Artinya: Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda”. Tuhan berfirman: “Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat“. (QS. Maryam: 9)
Itulah mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Zakaria a.s. Beliau diberikan seorang anak meskipun usianya sudah sangat tua dan rambutnya sudah dipenuhi uban. Tapi karena Kuasa Allah, tidak ada yang mustahil.
Doa Nabi Zakaria dalam Meminta Keturunan Sholeh
Beliau sudah sangat lama menginginkan keturunan, sudah lama menikah tapi Allah mengujinya dengan keturunan. Kurang lebih 60 tahun beliau mendambakan seorang anak. Namun beliau tetap selalu berdoa dengan rendah hati penuh keikhlasan dan lemah lembut, sehingga Allah mengabulkan permintaannya di usianya yang sudah cukup tua. Berikut ini bacaan doa nabi Zakaria yang bisa kita amalkan juga untuk meminta keturunan yang shalih dan shalihah:
Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan Arab
رَبِّ هَبْ لِىْ مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan Latin
Rabbi hablii min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’ud du’aa
Terjemahan
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.
Menurut keterangan dari ahli tafsir, setelah masuk ke dalam mihrabnya dan mengunci seluruh pintu, kemudian nabi Zakaria memohon kepada Allah agar diberikan kepadanya seorang anak, yang diterangkan dalam al-Quran dengan doa ini.
رَبِّ لاَتَذَرْنِىْ فَرْدًاوَاَنْتَ خَيْرُالْوَارِثِيْنَ
Rabbi laa tadzar nii fardan wa anta khairul waaritsiin
“Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling Baik”.
Itulah cerita singkat nabi Zakaria as. Semoga dengan membaca Kisah Nabi Zakaria as Singkat Dan Lengkap ini kita bisa mengetahui siapa nabi Zakaria dan bagaimana kesabaran beliau dalam memohon agar diberikan keturunan, juga dakwah beliau kepada kaumnya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Silakan baca juga kisah-kisah Nabi lainnya dalam pembahasan sebelumnya.