Kisah Nabi Idris As Secara Ringkas – Nabi Idris a.s adalah seorang Nabi keturunan Nabi Syits, anak bungsu Nabi Adam a.s. Beliau diangkat derajatnya ke tempat yang tinggi oleh Allah SWT karena memiliki kesabaran dan ketaqwaan luar biasa. Dialah orang yang pertama mengetahui bermacam-macam ilmu keduniaan dan berani memerangi orang-orang durhaka. Sehingga beliau diberi gelar “Asadul usud” yang artinya Singa dari segala Singa.
Berikut ini kisah selengkapnya dari Nabi Idris a.s
Kisah Nabi Idris a.s
Nabi Idris merupakan keturunan ke enam dari Adam a.s. Putra dari Yarid bin Mahlail bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam a.s. yang menjadi keturunan pertama yang diutus menjadi Nabi setelah Nabi Adam dan Syits.
Menurut sejarahnya, beliau terlahir 1000 tahun dari Adam a.s wafat. Nama aslinya Nabi Idris adalah Akhnukh (Ukhunukh). Dipanggil Idris karena ia rajin mempelajari agama dan mushaf-mushaf Adam dan Syits. Beliau sangat pandai dan terkenal dengan kesholehannya. Beliau juga memiliki kesabaran yang luar biasa dalam ketaatannya kepada Allah. Hal ini diabadikan dalam Al-Qur’an:
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ
Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar“. (QS. Al-Anbiya: 85)
Nabi Idris a.s adalah seorang yang tidak pernah lupa dalam beribadah kepada Allah SWT meskipun beliau selalu sibuk dalam menghadapi tugas-tugas hariannya sehingga Allah memberikan derajat tinggi kepadanya. Beliau merupakan seorang yang gagah berani, yang memiliki kekuatan luar biasa sehingga diberi julukan Asadul usud atau Singa dari segala singa.
Dalam riwayatnya, beliau pernah mendapat kesempatan untuk berkenalan dan bersahabat dengan malaikat Izrail, sampai akhirnya beliau meminta kepada malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya dan menghidupkannya kembali. Atas izin Allah permintaan itu dipenuhi. Setelah itu, beliau juga mempunyai keinginan untuk melihat Surga dan Neraka yang akhirnya juga dipenuhi.
Ketika beliau hampir dekat dengan Neraka, beliau pingsan karena bertemu dengan Malaikat Malik penjaga pintu Neraka yang amat seram dan menakutkan. Beliau tidak sanggup melihat dan menyaksikan segala siksaan di dalam Neraka. Dan ketika beliau melihat Surga, disambut dengan malaikat Ridwan yang santun dan ramah serta berwajah tampan, beliau pun hampir pingsan karena terpesona dengan keindahan Surga dan sangat menakjubkan yang tidak pernah ia bayangkan dan tidak pernah ia temukan di dunia.
Mukjizat Nabi Idris a.s
Allah memberikan mukjizat kepadanya berupa kepandaian dalam segala bidang ilmu pengetahuan. Diantaranya yaitu: ilmu perbintangan, ilmu falaq, ilmu astronomi, ilmu alam, ilmu medis, dan lain sebagainya.
Karena pada masa itu hanya sedikit orang yang dapat menunggang kuda.
Beliau juga pandai menulis dan membaca, yang ketika itu tidak ada umatnya yang dapat menulis dan membaca. Karena kemampuannya dalam membaca kemudian Allah menurunkan 30 Shuhuf kepadanya yang berupa petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya yaitu keturunan Qabil yang durhaka kepada Allah.
Beliau diutus oleh Allah dan dipercaya untuk menegakkan agama Allah dan mengajarkan tauhid, menyebambah Allah, memperbaiki akhlak umatnya serta memberikan pedoman hidup bagi para pengikutnya agar selamat di dunia dan akhirat.
Pandai menjahit pakaian
Dimana pada saat itu belum ada orang yang mampu menjahit pakaian. Sedangkan ia diberi kemampuan oleh Allah berupa kemahiran dalam segala bidang pengetahuan, sampai ia pandai memotong dan menjahit pakaian.
Nasehat Nabi Idris a.s
Nabi Idris sangat berhati-hati dalam berbicara, pendiam dan berwibawa. Beliau memiliki berbagai petuah serta untaian kata-kata indah dalam nasihatnya, seperti :
“Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula (untuk) puasa dan shalatmu”.
“Janganlah kalian iri dan dengki terhadap orang lain yang mendapatkan kenikmatan. Sebab, kenikmatan yang mereka rasakan itu hanya sedikit saja.”
“Orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal shalehnya“.
“Cinta dunia dan cinta akhirat, keduanya tidak akan berkumpul dalam satu hati, selamanya.”
“Kesabaran yang disertai iman kepada Allah akan membawa kemenangan“.
“Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya“.
“Janganlah bersumpah palsu dan janganlah menutup-nutupi sumpah palsu supaya kamu tidak ikut berdosa“.
Itulah sekelumit kisah Nabi Idris a.s yang dapat kita ketahui. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca sekalian. Silakan baca juga kisah Nabi lainnya: Nabi Sulaiaman, Nabi Yunus dan Nabi Muhammad.