Inilah Kewajiban Suami Terhadap Istri Dalam Islam

Inilah Kewajiban Suami Terhadap Istri Dalam Islam – Sahabat Muslimah, perlu diketahuhi bahwa seorang wanita yang telah menjadi seorang istri, maka semua kewajiban orang tuanya beralih kepada pundak suami. Suami memiliki kewajiban dan tanggung jawab penuh terhadap istrinya.

Saat ini, masih banyak sekali ditemukan para istri yang mengeluhkan tugas-tugasnya sebagai seorang istri. Suami seolah hanya berkewajiban memberikan nafkah saja, padahal begitu besarnya beban dan tanggung jawab seorang suami terhadap istrinya.

Banyak kekeliruan yang terjadi di masyarakat, seorang wanita yang telah menjadi istri harus mampu mengerjakan seluruh tugas-tugas rumah tangga, bahkan menjadikannya itu sebagai kewajiban perempuan. Tidak hanya seputar keluarga kecilnya saja, tetapi sampai pada urusan rumah tangga keluarga suami pun seolah menjadi kewajiban menantunya.

Sahabat muslimah, Islam begitu memuliakan seorang wanita, wanita dipandang sebagai sosok yang istimewa dan memiliki kedudukan penting dalam Islam.

Inilah Kewajiban Suami Terhadap Istri Dalam Islam

Suami memiliki kewajiban terhadap istri bukan hanya sekedar memberikan nafkah lahir saja, tetapi juga semua tugas yang saat ini sudah dijadikan sebagai kewajiban istri, sebenarnya adalah kewajiban suami. Istri boleh membantu suami dalam hal apapun, demi memperoleh keridhoan suami. Apa saja kewajiban dan tanggung jawab suami terhadap istrinya dalam Islam, berikut penjelasan selengkapnya:

Inilah Kewajiban Suami Terhadap Istri Dalam Islam
Inilah Kewajiban Suami Terhadap Istri Dalam Islam

Suami berkewajiban melindungi istri dan keluarganya dari api neraka

Allah SWT berfirman:

at-tahrim-ayat-6

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka“. (QS. at-Tahrim ayat 6)

Dari ayat tersebut dapat kita lihat bahwa seorang pemimpin atau imam dalam keluarga wajib memelihara diri dan anggota keluarganya dari api neraka. Artinya, suami wajib memberikan peringatan ketika istri melakukan kesalahan ataupun dosa, mendidik dan membimbing istrinya agar menjadi hamba yang bertaqwa dan senantiasa selalu berada di jalan Allah.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Tidak ada seseorang yang menjumpai Allah SWT dengan membawa dosa yang lebih besar daripada seorang suami yang tidak sanggup mendidik keluarganya”.

Ini adalah kewajiban paling utama, suami adalah imam bagi istrinya. Suami harus bisa menjadi contoh dan suri tauladan yang baik bagi istrinya. Istri adalah salah satu wanita yang menjadi tanggung jawabnya baik dunia maupun akhirat.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Takutlah kepada Allah dalam memimpin isteri-istrimu, karena sesungguhnya mereka adalah amanah yang berada disampingmu, barangsiapa tidak memerintahkan sholat kepada isterinya dan tidak mengajarkan agama kepadanya, maka ia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya“.

Suami berkewajiban mengurus rumah tangga

Urusan rumah tangga apapun bentuknya, mulai dari urusan istri, anak, kerjaan rumah seperti belanja bahan mentah sampai menghidangkan makanan, merapikan rumah, mencuci piring dan seabrek tugas lainnya adalah kewajiban suami. Tetapi Istri yang shalihah akan membantu meringankan beban dan tugasnya dan itupun tidak ada unsur paksaan.

Yang sering kita saksikan saat ini justru banyak sekali para suami yang marah-marah karena rumah berantakan, bajunya belum sempat di cuci, dan lebih anehnya lagi, suami marah karena istrinya tidak mendapatkan penghasilan tambahan. Anak nakal, mendapat nilai kecil semua karena istri yang tidak becus mengurus anak. Ia lupa bahwa sebenarnya, itulah tugasnya. Sudahkan ia memberikan pendidikan yang benar kepada istrinya, kemudian istrinya yang menyalurkannya kepada anak-anaknya. Itulah kesalahan yang harus dibenahi. Semuanya kembali pada seorang pemimpin. Jika pemimpinnya bertanggung jawab, maka semua anggota keluarganya akan merasa tentram dan bahagia.

Jika istri memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga yang seabrek-abrek dan tidak ada habisnya, ya tentu Allah akan memberikan pahala yang banyak sebagai balasan karena telah membantu meringankan beban suaminya, sehingga suami senang dan ridha kepadanya. Bukan malah marah-marah. Suami harus mengerti, memahami, peduli kepada istri, bahkan wajib memberikan perhatian kepadanya karena begitu luar biasanya istri mampu melakukan semua itu demi meringankan tugas dan kewajibannya.

Memperlakukan Istri dengan baik

Istri itu adalah seorang anak yang dibesarkan oleh orangtuanya, dengan penuh kasih sayang, perhatian dan sangat dicintai oleh kedua orangtuanya. Sebagai suami yang berani mengambil alih tugas dan kewajiban orangtuanya, maka pergaulilah istri dengan baik. Sebagaimana Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik terhadap istrinya.

Rasulullah bersabda yang artinya: “Kewajiban seorang suami terhadap isterinya ialah suami harus memberi makan kepadanya jika ia makan dan memberi pakaian kepadanya jika ia berpakaian dan jangan memukul wajahnya dan jangan pula meninggalkannya kecuali ia berada di dalam rumah (ketika isteri membangkang)“. (HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)

Sahabat muslimah, tidak sedikit seorang istri yang tidak cukup hebat dengan urusan dapur (masak memasak) atau membantu urusan dapur mertuanya, sehingga di-judge dan dianggap sebagai istri yang tidak layak, tidak pantas, tidak kompeten, tidak lihay, kurang pintar, dan sebutan lainnya. Padahal, justru istri yang tidak berkompeten dimata Allah adalah istri yang tidak mengerti agama. Istri yang buta agama, wajib mengerti dan itu menjadi tugas suami dan wajib hukumnya bagi suami memberikan pengetahuan agama dan bimbingan kepada istrinya.

Sangat disayangkan memang, zaman sekarang ini sudah memberikan hak paten bahwa wanita itu lebih banyak hidup di dapur, setinggi apapun ilmu dan pangkatnya, tetap kembali ke dapur. Tidak salah jika kita mampu melakukannya, Allah tetap akan memberikan balasan karena telah melayani suaminya dengan baik, tetapi jika kita menghabiskan waktu untuk agama dan ibadah bersama suami, itu akan jauh lebih baik. Wanita hebat di dapur, tetapi kualitas ibadah dan ilmu agamanya rendah, di alam kubur pasti menangis.

Jadi, suami lah yang memiliki kewajiban penuh terhadap istrinya, ia yang bertanggung jawab atas semua yang dilakukan oleh istrinya. Oleh karena itu, sebagai istri yang shalihah, maka sudah sepantasnya untuk mengurangi bebannya, dengan cara tekun dalam ibadah, melayani suami baik dari segi makanan, pakaian dan rumah tempat tinggal agar senantiasa keadaan rumah tangga harmonis, karena kedua pihak saling memahami, mengerti dan meringankan. Begitupun suami, berilah perhatian khusus kepada istri yang sudah bersedia dengan ikhlas membantu meringankan beban dan kewajibanmu.

Sahabat muslimah, Suami yang bertanggung jawab adalah idaman semua wanita, terlebih yang mengerti dan paham agama, karena jika agama sudah melekat dalam dirinya, insyaAllah ia akan memperlakukan istrinya dengan baik dan mulia sebagaimana Islam telah memandang wanita shalihah sebagai perhiasan dunia. Semoga bermanfaat, salam ukhuwah 🙂