Inilah Kecintaan Dan Kerinduan Seorang Ibu – Sahabat Muslimah, Ibu adalah sosok istimewa yang memiliki kedudukan mulia sehingga Islam menempatkannya secara mengagumkan. Ibu yang bertaqwa dan shalihah akan selalu mencintai anak-anaknya, merindukannya ketika jarak memisahkan mereka.
Bahkan sering kali ia memiliki harapan besar demi kebahagiaan buah hatinya meski sang anak terkadang membuatnya gundah gulana. Orang yang paling mencintai kita tanpa pamrih dan hitungan apa-apa adalah seorang Ibu. Cintanya tak bisa dihitung, ditawar atau dinilai. Karena jumlahnya tanpa batas.
Inilah Kecintaan Dan Kerinduan Seorang Ibu
Ibu kandung, Ibu tiri, Ibu suri, Ibu guru, dan semua Ibu. Ibu adalah kodrat yang tak bisa dilepas. Tak ada yang menjamin kemuliaan surga di akhirat kelak kecuali arti kata “Ibu” di mata Allah SWT. Keikhlasan menjalani tugas darinya, dan mmemberikan cinta penuh ketulusan pada anak-anak nya. Timbullah pepatah “Surga di telapak kaki Ibu.” Segala langkahnya adalah menuju surga Allah…..
Sampai-sampai di dunia hewan pun, perasaan kasih sayang pun Allah tumbuhkan sebagaimana hadits berikut:Artinya : “Ia (seorang perempuan) berkata; kami pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, kemudian beliau pergi untuk suatu keperluannya, kemudian kami melihat seekor burung bersama kedua anaknya. Lalu kami mengambil kedua anaknya, kemudian burung tersebut datang dan mengepak-ngepakkan sayapnya. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam datang dan berkata: “Siapakah yang menyakiti burung ini dengan mengambil anaknya? Kembalikan anaknya kepadanya.” (Hadits Abu Daud Nomor 2300).
Sahabat Muslimah
Secara fitrah hubungan anatara ibu dengan anaknya sangat erat, bahkan terkadang ada kontak batin yang sangat kuat seperti ketika seorang ibu merasakan hatinya gelisah atau berbagai perasaan dan suasana hati tertentu tatkala anaknya yang tidak didekatnya tengah sakit atau ada perkara yang tidak mengenakkan.
Seorang Ibu akan menjaga harkat, martabat dan kehormatan anaknya. Apa pun akan dilakukannya demi masa depan sang anak. Tak peduli apapun, baginya, memintarkan anak, memajukan anak untuk lebih baik darinya adalah tujuan hidupnya.
Kasih Ibu selamanya abadi, tak tergantikan oleh siapapun. Seorang Ibu tidak akan pernah mengharap apa-apa dari anaknya, selain bisa melihat anaknya bahagia dan sukses dalam hidupnya.
Seorang Ibu akan berusaha jujur mengatakan semua hal yang menyakitkan anaknya, demi kebaikan sang anak. Ia selalu menanamkan kejujuran dalam bentuk apapun meski pada hal tertentu harus terpaksa bohong. Kejujuran sekecil apapun adalah modal utama menjalani hidup untuk mendapatkan kejujuran hidup. Berani melakukan dan mengakui semua keberuntungan di masa lalu, sekecil apapun akan berdampak besar buat keberuntungan di masa depan.
Sahabat Muslimah,
Ibu adalah perempuan pertama, perempuan utama anaknya. Usahanya tak pernah surut untuk terus berjuang demi keberhasilan hidup anaknya. Sedihnya, deritanya, sakitnya tak pernah ia tunjukkan agar anaknya merasa nyaman dengan keadaan. Cintanya sejak mengandung anaknya, membuatnya menjadi perempuan yang harus terus melindungi anaknya hingga menjadi manusia berguna.Artinya : “Bahwa seorang wanita berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya anakku ini, perutku adalah tempatnya, dan putting susuku adalah tempat minumnya, dan pangkuanku adalah rumahnya, sedangkan ayahnya telah menceraikannya dan ingin merampasnya dariku. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya; engkau lebih berhak terhadapnya selama engkau belum menikah.” (Hadits Abu Daud Nomor 1938).
Ruang, jarak, dan waktu tak akan pernah bisa memutuskan tali kasih seorang Ibu kepada anaknya. Di mana pun dia berada, siapapun dia, doanya tak akan pernah putus untuk bisa bertemu, melepas rindu, memeluk dan mencium anaknya.
Sosok Ibu yang menyayangi kita, yang harus juga kita sayangi tak harus ibu kandung kita. Siapapun bisa menjadi Ibu kita. Rasa penuh curiga dan dendam adalah racun yang setiap saat bisa membunuh kita secara tiba-tiba. Maka buanglah rasa itu sesegera mungkin.
Saat kita masih anak-anak, kita senang bermain dengan Ayah dan Ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan dan menganggap orang tua kita harus terus bertanggung jawab atas semua perbuatan kita. Tak peduli bagaimana keadaan orang tua kita. Mereka harus selalu ada buat kita, padahal kita sering tidak menganggap mereka ada. Kita sering tidak adil dan kasar memperlakukan orang tua kita. Terutama Ibu kita. Dan baru sadar setelah mereka tiada.
Berbahagialah untuk selalu bisa memberi, berbagi, karena itu bagian dari kebahagiaan sejati. Kebahagiaan yang sangat luar biasa meski sangat kecil yang bisa kita beri. Seorang Ibu akan selalu ingin bisa memberi dan memberi untuk semua anaknya. Berbagi buat sesama, berharap anaknya pun bisa sepertinya.
Ya Rabbi … mudahkanlah langkahku, lunakkan hatiku dan berilah kami kekuatan iman untuk selalu berbakti pada kedua orang tua kami. Tunjukilah kami pada jalan keselamatan agar kami pun mampu mencintai dan mengasihi buah hati kami demi menjalankan perintah Allah. Dan kumpulkanlah kami bersama orang-orang yang kami cintai di surga-Mu. Amin.
Demikian ulasan Inilah Kecintaan Dan Kerinduan Seorang Ibu. Semoga dapat memberikan manfaat kepada kita semua agar lebih menghormati sosok Ibu. Terimakasih.