Hadits Tentang Riba Dan Penjelasannya (18 Hadits) – Telah dibahas dalam artikel sebelumnya mengenai macam macam riba dan pengertiannya. Selanjutnya kita akan membahas tentang hadits-hadits yang berkaitan dengan riba, dimana didalamnya lebih menjelaskan tentang larangan, ancaman, bahaya dan hukuman bagi para ribawi atau para pelaku riba. Semoga kita semua umat Muslim terbebas dari jeratan riba yang membahayakan, tidak hanya di dunia namun juga di akhirat.
Hadits Tentang Riba Dan Penjelasannya (18 Hadits)
Hidup bahagia tanpa adanya riba itu lebih baik. Mereka banyak yang menyepelekan riba bahkan riba sudah menjadi hal biasa dalam jual beli maupun hutang piutang. Padahal, riba merupakan salah satu dosa besar dan Allah telah mengancam para pelaku riba dengan api neraka kelak saat hari pembalasan tiba.
Hadits Tentang Riba
Berikut ini ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang bahaya atau ancaman bagi pelaku ribawi.
Semua yang terlibat didalam riba akan dilaknat oleh Allah SWT
Rasulullah saw menegaskan kepada para pelaku riba bahwa Allah SWT akan melaknat kepada semua pihak yang terlibat. Rasulullah SAW bersabda :
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ
Artinya: “Allah melaknat orang yang memakan riba, yang memberi makan dengannya, kedua saksinya dan penulisnya, lalu beliau bersabda, “mereka semua itu adalah sama“. (HR. Muslim)
Para pelaku riba akan dimasukkan kedalam sungai darah
Hukuman para pelaku riba akan dilemparkan ke dalam sungai darah dan setiap dia akan keluar dari sungai itu maka akan dikembalikan lagi kedalamnya. Rasulullah SAW bersabda:
أنّه أتاه ملكان فقالا له انطلق حتى اتيا به علي نهر من دم فيه رجل قائم على وسط الهر. أي يسبح في هذا النهر الذي هو من الدَمَّ. وعلي شط التّر رجل وبين يديه حجارة فأقبل الرجل الذى في النهر فإذا أراد أن يخرج رمى الرجل حجرًا في فيه فردّه حيث كان فجعل كلما جاء ليخرج جعل يرمي في فيه بحجر
Artinya: “Bahwasanya beliau didatangi oleh dua malaikat lalu mereka berkata: “marilah ikut bersama kami, hingga akhirnya dua malaikat itu membawa beliau ke sebuah sungai darah, di dalam sungai tersebut ada seorang yang sedang berenang. Sementara itu di pinggir sungai ada orang lain yang menghadap ke bebatuan dan ia memandang ke arah orang yang berenang di tengah sungai. Jika orang yang berada ditengah sungai itu ingin keluar darinya, maka laki-laki yang dipinggir kali melempari mulutnya dengan batu, sehingga ia kembali lagi ke tempatnya semula. Lalu Nabi berkata: “Aku bertanya kepada dua malaikat tentang orang yang berada di sungai itu, maka mereka menjawab, “adapun orang yang engkau datangi tadi di sungai lalu mulutnya di sumpal batu, dia adalah pemakan riba“. (HR. Al-Bukhari)
Na’udzubilahi min dzalik. Begitu hina dinanya orang pemakan harta riba, semoga kita sadar bahwa adzab Allah itu pasti nyata.
Riba termasuk tanda-tanda datangnya hari kiamat
Salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah menyebarnya riba dimana-mana. Sebagaimana sabda Nabi SAW.
بين يدي السّاعة يظهر الرّبا والرّنا والخمر
Artinya: “Menjelang kedatangan hari Kiamat tampak (menyebar) riba, perzinahan dan minuman khamar“. (HR.At-Thabrani)
Dapat menghalangi diri dari ampunan Allah SWT
Semua dosa besar atau dosa kecil bisa terampuni kecuali dosa syirik. Namun, dosa dan bahayanya riba ini sangatlah besar sehingga dapat menghalangi ampunan dari Allah SWT. Nabi SAW bersabda:
إيَاكم والذنوب التي لاتغفر وذكرمنها أكل الرّبا
Artinya: “Jauhilah oleh kalian semua dosa-dosa yang tidak diampuni”. Dan beliau menyebutkan salah satunya adalah memakan riba“. (HR. At-Tabrani)
Akan diancam dengan rupa seperti kera atau babi
Nabi SAW bersabda:
والّذي نفمي بيده ليبيتن أناس من أمَّتي على أشرّ وبطر ولعب ولهو
فيصبحوا قردة وخنازير باستحلاليم المحارما وأكليم الرّبا
Artinya: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan_Nya, sungguh akan ada sekelompok orang dari umatku yang berada dalam keburukan, kesombongan, permainan, dan kesia-iaan, maka jadilah mereka itu kera dan babi-babi dengan sebab mereka menganggap halal apa-apa yang haram dan dengan sebab memakan riba“.
Allah SWT telah menghalalkan jual beli namun mengharamkan riba. Itu sebabnya orang yang menghalalkan yang haram akan di siksa dan dijadikan wajah-wajah mereka seperti kera atau babi kelak di akhirat. Na’udzubillahi min dzalik.
Riba seperti bahayanya pelaku syirik
Rasulullah SAW telah menggabungkan riba dan syirik dalam sebuah hadits yang berbunyi:
الرّبا بضِعٌ وسبعون بابًا والشرك مثل ذلك
Artinya: “Riba memiliki lebih dari tujuh puluh pintu, demikian juga dengan syirik“. (HR. At-Tabrani)
Hadits ini menunjukkan betapa besarnya bahaya riba. Pelaku riba dianggap sebagai perbuatan jahiliyah dan diletakkan dibawah telapak kaki Rasulullah sebagai perendahan dan penghinaan. Seperti dalam sabdanya:
Artinya: “Ketahuilah bahwa segala sesuatu dari perkara jahiliyah itu berada di bawah telapak kakiku, dan riba jahiliyah telah diletakkan (dihapuskan), dan riba pertama kali yang aku letakkan (aku hapus) adalah riba kami, riba al-Abbas bin Abdul Muthalib, semua itu telah dihapuskan“. (HR. Muslim)
Pelaku riba yang ringan seperti orang laki-laki yang menikahi ibunya sendiri
Seperti dalam sabda Rasul:
الرِبَا ثَلاَثَةٌ وَسَبْعُوْنَ بَابًا أيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ الرُّجُلُ أُمَّهُ
Artinya: “Riba itu ada tujuh puluh tiga pintu dan yang paling ringan adalah seperti seorang laki-laki yang menikahi ibu kandungnya sendiri“. (HR. Ibnu Majah)
Na’udzubillahi min dzalik, begitu hinanya sampai-sampai riba yang paling ringan disamakan seperti anak yang menikah dengan ibunya sendiri. Astaghfirullahal ‘adziim.
Pelaku riba diibaratkan seseorang yang merusak kehormatan muslim
Nabi SAW bersabda:
وَ إِنَّ أَرْبَى الرِّبَا عِرْضُ الرَّجُلِ الْمُسْلِم
Artinya: ” Dan sehebat-hebatnya riba ialah merusak kehormatan seorang muslim“. (HR. Ibnu Majah)
Allah akan mengadzab para pelaku riba
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا ظَهَرَ الزِّناَ وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ فَقَدْ أَحَلُّوْا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ
Artinya: “Apabila telah tampak perzinahan dan riba di suatu kampung atau negri, maka berarti mereka telah menghalalkan adzab Allah untuk diri mereka“. (HR. At-Thabrani)
Saat ini zina telah banyak dilakukan dimana-mana, riba merajalela, bagaimana Allah tidak murka sehingga Ia menurunkan adzab dan siksa-siksaannya.
Riba lebih kejam daripada zina
Rasulullah SAW bersabda:
دِرْهَمُ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةِ وَثَلاَثِيْنَ زَنِيَّةً
Artinya: “Satu dirham dari riba yang dimakan oleh seseorang dan ia tahu itu (riba), maka lebih besar di sisi Allah dari pada berzina tiga puluh enam kali“. (HR. Imam Ahmad dan At-Thabrani)
Jadi, jika memang sudah mengetahui harta yang akan dipergunakannya itu adalah harta riba, maka janganlah kamu memakannya. Karena kamu telah mengetahuinya maka dosa yang diterima lebih besar daripada dosnya berzina. Na’udzubillahi min dzalik.
Riba merupakan kehancuran dan kebinasaan
Riba dapat menyebabkan pelakunya akan mendapatkan kehancuran dan kebinasaan di dunia dan akhirat. Seperti dalam sabda Nabi:
…اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ
Artinya: “Jauhilah oleh kalian tujuh hal yang membinasakan, ‘Ada yang bertanya: ‘Apakah tujuh hal itu wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa dengan cara yang haram, memakan riba…“.
Harta riba itu sedikit meskipun terlihat banyak
Maksudnya adalah harta riba meskipun sangat banyak namun sebenarnya hanya sedikit karena Allah menghilangkan kebarokahan dari harta itu. Allah berfirman yang artinya “Allah akan memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah“.
Nabi SAW bersabda:
الربا وإن كثر فإن عاقبته تصير إلى قل
Artinya: “Riba meskipun banyak namun akibatnya menjadi sedikit“. (HR. al-Hakim)
Pemakan riba itu bagaikan orang berenang disuapi batu
وَأَمَّا الرَّجُلُ الَّذِى أَتَيْتَ عَلَيْهِ يَسْبَحُ فِى النَّهَرِ وَيُلْقَمُ الْحَجَرَ ، فَإِنَّهُ آكِلُ الرِّبَا
Artinya: “Adapun orang yang datang dan berenang di sungai lalu disuapi batu, itulah pemakan riba.” (HR. Bukhari)
Tubuh yang berkembang dari hasil riba akan di bakar didalam neraka
يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
Artinya: “Wahai Ka’ab bin Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. Tirmidzi)
Akan ditimpa musibah dan rasa takut
Dari Amru bin Ash ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda”:
مَا مِنْ قَوْمٍ يَظْهَرُ فِيهِمْ الرِّبَا إِلَّا أُخِذُوا بِالسَّنَةِ وَمَا مِنْ قَوْمٍ يَظْهَرُ فِيهِمْ الرُّشَا إِلَّا أُخِذُوا بِالرُّعْبِ
Artinya: “Tidaklah riba merajalela pada suatu kaum kecuali akan ditimpa paceklik. Dan tidaklah budaya suap merajalela pada suatu kaum kecuali akan ditimpakan kepada mereka ketakutan.” (HR.Ahmad)
Doanya orang pemakan riba sulit terkabul
Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah menceritakan: “Ada seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a:”
يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
Artinya: “Wahai Rabbku, wahai Rabbku.” ‘Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?’.” (HR. Muslim)
Bersedekah dengan hasil riba tidak akan diterima
Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda:
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا
Artinya: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik).” (HR. Muslim)
Nah itulah beberapa hadits yang bisa kita pahami dan ambil hikmahnya, semoga menjadi pelajaran penting bagi kita umat Islam agar menjauhi riba. Semoga artikel mengenai Hadits Tentang Riba Dan Penjelasannya (18 Hadits) ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, sekian terimakasih 🙂