7 Golongan Yang Mendapat Naungan Allah Pada Hari Kiamat

7 Golongan Yang Mendapat Naungan Allah Pada Hari Kiamat – Hari Kiamat adalah hari dimana setiap hamba akan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya. Hari saat semua isi hati manusia akan dibongkar tanpa ada yang bisa ditutup-tutupi, segala rahasia akan ditampakkan di hadapan Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. Maka kemanakah orang akan berlari? karena tiada tempat naungan kecuali hanya orang-orang tertentu yang akan mendapat naungan dari Allah SWT.

Alangkah bahagianya orang-orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah pada hari itu. Dan jalan keselamatan itu diantaranya para pemimpin yang adil, para pemuda yang taat beribadah, laki-laki yang mencintai Masjid-masjid dengan cara sholat berjamaah setiap waktu, orang yang saling mencintai karena Allah ta’ala, laki-laki yang diajak oleh wanita kaya, cantik dan memiliki kedudukan lalu berkata” aku takut kepada Allah”, bersedekah dengan sembunyi, dan menangis karena takut kepada Allah Azza wa Jalla.

7 Golongan Yang Mendapat Naungan Allah Pada Hari Kiamat

Hal tersebut telah termaktub dalam sebuah hadits:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Artinya: “Tujuh golongan yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari kiamat yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Imam atau pemimpin yang adil; Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Rabbnya; Seorang yang hatinya bergantung di masjid-masjid; Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah; Seorang laki-laki yang diajak oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, lalu dia berkata: “Sesungguhnya aku takut kepada Allah”; Orang yang bersedekah dengan cara sembunyi-sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya; Dan Orang yang mengingat Allah dalam keadaan sepi sehingga berlinang air matanya“. (HR. Bukhari dan Muslim)

7 Golongan Yang Mendapat Naungan Allah Pada Hari Kiamat

7 Golongan Yang Mendapat Naungan Allah Pada Hari Kiamat

Golongan Yang Mendapat Naungan Allah Berdasarkan Hadits

Berikut penjelasan singkat dari hadits diatas mengenai 7 golongan hamba Allah yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat.

1. Pemimpin yang adil

Betapa Allah sangat mencintai para penguasa atau pemimpin yang adil, dimana Allah akan memberikan naungan-Nya kelak di hari kiamat. Pemimpin yang dimaksud diantaranya presiden, gubernur, bupati, camat, lurah, kepala sekolah,  atau kepala rumah tangga (suami) dan pemimpin-pemimpin lainnya. Karena setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di akhirat. Oleh karena itu, jadilah seorang pemimpin  yang mampu bertindak adil.

2. Para pemuda yang taat beribadah

Di pundak merekalah masa depan bangsa dan agama. Allah sangat mencintai orang-orang yang taat dalam ibadah, tetapi Allah jauh lebih mencintai kagum kepada para pemuda yang rajin dan taat beribadah.

Lihat bagaimana pemuda saat ini, masih banyak yang menyukai kebebasan, kesenangan duniawi, kemaksiatan, kejahatan, dan segala bentuk perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Selagi masih muda, main sana sini, tak ada batas laki dan perempuan dalam bergaul, senang pergi ke tempat-tempat hiburan, tidak mau memakai hijab sebelum menikah, sholat terabaikan, dan alasan-alasan lainnya.

Begitulah cara Allah memberikan hadiah kepada pemuda-pemuda yang tumbuh dan rajin dalam ketaatan ibadah. Allah akan menaunginya kelak di hari kiamat.

3. Seorang laki-laki yang hatinya bergantung pada masjid

Karena cintanya pada Masjid, maka mereka akan selalu menghiasi dan menghidupkannya dengan dzikir dan sholat berjamaah di Masjid. Orang yang tidak melewatkan kesempatan untuk memakmurkan masjid dengan ibadah dan amalan-amalan shalih, insyaAllah kelak di hari kiamat akan mendapatkan naungan dari Allah SWT.

4. Orang yang saling mencintai karena Allah

Mencinta seseorang karena Allah adalah cinta yang tidak dapat dinodai oleh unsur-unsur keduniaan, ketampanan, fisik, kekayaan, kedudukan, suku, bangsa dan yang lainnya. Namun dia melihat dan mencintai seseorang karena ketaatannya dalam melaksanakan perintah Allah dan kekuatannya dalam meninggalkan segala larangan-Nya.

Jika dua orang saling mencintai karena masing-masing selalu menjaga kecintaannya pada Allah, bertemu dengan keadaan selalu mengingat Allah dan berpisahpun tetap dalam mengingat Allah, maka keduanya akan selamat di hari kiamat.

5. Seorang laki-Laki yang diajak (berzina) oleh wanita yang cantik dan memiliki kedudukan, lalu ia berkata, “Sungguh aku takut kepada Allah”.

Begitupun sebaliknya, jika seorang wanita diajak oleh laki-laki tampan dan berkedudukan, kemudian ia menolak seraya berkata: “Sungguh aku takut kepada Allah“, InsyaAllah ia akan diberikan perlindungan oleh Allah kelak di yaumil akhir.

6. Bersedekah dengan cara sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kanannya.

Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 271:

إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan“.

Bersedekah dengan menggunakan tangan kanan, sehingga tangan kiri tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya adalah tanda bahwa ia ikhlas dalam bersedekah. Tidak diungkit-ungkit atau dipamerkan sehingga berujung pada riya’. Ikhlas merupakan dasar utama diterimanya segala ibadah. Jika tidak ikhlas maka semuanya akan sia-sia.

7. Mengingat Allah dalam keadaan sepi sehingga berlinang air matanya

Seseorang yang menangis karena mengingat Allah dalam kesendiriannya insyaAllah akan mendapat naungan-Nya dihari kiamat. Menangis yang dimaksud tidak dibuat-buat, semua karena keimanan yang tidak dapat direkayasa. Menangis karena takut kepada Allah, takut akan segala azab dan siksaan Allah, sehingga ia akan memagar dirinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata: “Wahai saudaraku, jika engkau menyebut Allah, sebutlah dengan hati yang kosong dari memikirkan yang lain. Jangan fikirkan sesuatupun selain-Nya. Jika engkau memikirkan sesuatu selain-Nya, engkau tidak akan bisa menangis karena takut kepada Allah atau karena rindu kepada-Nya. Karena, seseorang tidak mungkin menangis sedangkan hatinya tersibukkan dengan sesuatu yang lain. Bagaimana engkau akan menangis karena rindu kepada Allahdan karena takut kepada-Nya jika hatimu tersibukkan dengan selain-Nya? Oleh karena itu, Rasulullah bersabda, “Seorang laki-laki yang menyebut Allah di tempat yang sepi”, yaitu hatinya kosong dari selain Allah, badannya juga kosong (dari orang lain), dan tidak ada seorangpun di dekatnya yang menyebabkan tangisannya menjadi riya’ dan sum’ah. Namun, dia melakukan dengan ikhlas dan konsentrasi”. (Syarh Riyadhus Shalihin no. 449)

Sahabat muslimah, setelah membaca beberapa tulisan diatas tentu kita berfikir, masukkah kita dalam golongan tersebut, golongan orang-orang yang mendapat naungan Allah di hari Kiamat. Semoga kita bisa menjadi bagian dari golongan-golongan tersebut.

Tetap istiqamah dan teruslah mengingat Allah dalam keadaan apapun. Semoga tulisan tentang 7 Golongan Yang Mendapat Naungan Allah Pada Hari Kiamat ini dapat bermanfaat bagi sahabat semuanya. Salam ukhuwah 🙂