Bolehkah Jatuh Cinta Dalam Pandangan Islam

Bolehkah Jatuh Cinta Dalam Pandangan Islam – Jatuh cinta dalam Islam? boleh, kenapa tidak. Cinta terhadap manusia itu merupakan cinta yang manusiawi. Bagaimana pandangan Islam terhadap cinta? Islam memandang cinta sebagai suatu fitrah manusia. Allahpun telah mengajarkan dan menanamkan cinta dihati hamba-hambanya. Kadar cinta setiap manusia itu berbeda-beda dan Allah tidak pernah melarang seseorang untuk mencintai dan dicintai, bahkan Rasulullah menganjurkan agar cinta yang dimiliki tersebut diutarakan.

Idza ahabba ahadukum akhohu fal-yu’limhu iyyahu” yang artinya: “Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah ia memberitahu bahwa ia mencintainya“. (H.R. Abu Daud & At-Tirmidzi.

Menurut Imam Ibnu Al-Jauzi:
Kecintaan, kasih sayang & ketertarikan terhadap sesuatu yang indah dan memiliki kecocokan tidaklah merupakan hal yang tercela dan tidak perlu dibuang. Namun cinta yang melewati batas ketertarikan dan kecintaan, maka ia akan menguasai akal dan membelokkan pemiliknya kepada hal yang tidak disukai dengan hikmah yang sesungguhnya. Hal yang seperti inilah yang tercela.

Cinta itu bukanlah sesuatu yang kotor, karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada pula bingkai yang kotor dan haram. Bila bingkai cinta itu adalah pernikahan maka cintanya itu halal dan suci, namun bila bingkainya itu perzinahan, perselingkuhan dan pacaran maka cintanya itu termasuk kotor, haram dan terlarang.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan tentang cinta bahwa cinta yang suci itu ialah dari seorang laki-laki atau perempuan yang suci, yang tidak menginginkan agama dan kesucian dirinya serta pribadinya menjadi rusak.

Bolehkah Jatuh Cinta Dalam Pandangan Islam
Bolehkah Jatuh Cinta Dalam Pandangan Islam

Lantas, bagaimana dengan cinta yang pada akhirnya membawa diri menjadi lebih jauh dari Yang Maha Kuasa? melupakan dan menduakan Allah? cinta yang seperti itulah yang dilarang dan dibenci oleh Allah dan biasanya cinta itu tertuju pada lawan jenisnya sehingga membutakan mata hatinya. Namun tidak semua manusia yang beriman salah dalam mengapresiasikan cintanya. Islam mengajarkan kepada manusia untuk menjaga cinta yang dimiliki, dirawat, dilindungi dari segala kehinaan dan sesuatu yang diharamkan Allah SWT.

Oleh karenanya, jika telah memiliki rasa cinta yang kuat pada seorang lawan jenis, hendaklah dipendam jika belum siap dan jika sudah siap untuk menikah segeralah nyatakan agar cintanya memberikan keberkahan dan kedamaian serta ketenangan jiwa dan raga.

Memendam rasa cinta bukanlah suatu penyakit jika tahu bagaimana caranya agar tidak membawa derita bagi si pemilik cinta. Cobalah untuk selalu menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat hingga tiba waktu kesiapan mental dan hindarilah waktu seringnya melihat atau bertemu dengan sosok yang dicintai, walaupun sering terbayang dan mengganggu konsetrasi insyaAllah hati akan lebih tenang dengan kesibukanmu dan jangan lupa memohon pada Allah agar cintanya dijaga hingga nanti. Teruslah perbaiki diri agar menjadi seseorang yang pantas bersama orang yang kita cintai.

Demikian ulasan tentang Bolehkah Jatuh Cinta Dalam Pandangan Islam, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian dan sekian terimakasih 🙂