√ Pentingnya Mengajarkan Akidah Sejak Dini Kepada Anak

Pentingnya Mengajarkan Akidah Sejak Dini Kepada Anak – Sahabat Muslimah, agar dapat memahami tentang Islam kita perlu mengetahui tentang Akidah. Secara bahasa Akidah bisa diartikan dengan ikatan.

Sedangkan secara istilah akidah yaitu meyakini dalam hati dan pembenaran terhadap sesuatu. Nah, untuk lebih jelasnya mari kita simak Artikel Catatan Muslimah berikut ini.

Pentingnya Mengajarkan Akidah Sejak Dini Kepada Anak

Dalam pengertian agama maka pengertian akidah terkandungan dalam rukun iman, yaitu:

  • Beriman dengan Allah.
  • Beriman dengan para malaikat.
  • Beriman dengan kitab-kitab-Nya.
  • Beriman dengan para Rasul-Nya.
  • Beriman dengan hari akhir.
  • Beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk.

Sehingga akidah dapat diartikan dengan keimanan yang mantap tanpa disertai keraguan di dalam hati seseorang. (At Tauhid lis Shaffil Awwal Al ‘Aali hal. 9, Mujmal Ushul hal. 5)

Kedudukan Akidah

Akidah adalah landasan tegaknya agama dan kunci diterimanya amalan. Sebagaimana ditetapkan oleh Allah Ta’ala di dalam firman-Nya:

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

Artinya: “Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam beribadah kepada-Nya.” (QS. Al Kahfi 110)

Allah ta’ala juga berfirman,

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya : “Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu: Sungguh, apabila kamu berbuat syirik pasti akan terhapus seluruh amalmu dan kamu benar-benar akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar 65)

Ayat-ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa amalan tidak akan diterima bila tercampuri dengan kesyirikan. Oleh karena itulah para Rasul sangat memperhatikan perbaikan akidah sebagai prioritas pertama dakwah mereka. Inilah dakwah pertama yang diserukan oleh para Rasul kepada kaum mereka; menyembah kepada Allah saja dan meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya.

Pentingnya Akidah Sejak Dini

Alqamah rahimahullah berkata, “Segala sesuatu yang kuhafal sejak aku masih belia, maka sekarang seakan-akan aku melihatnya di atas kertas atau lembaran catatan.” (Jami’ Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlih, I/30)

Usia dini merupakan saat terpenting untuk penanaman pondasi akidah karena saat itu fitrah anak masih bersih. Ibarat memahat di atas kayu, begitulah saat mengajarkan ilmu di usia belia. Inilah tanggung jawab ayah ibu dan para guru agar anak tumbuh di atas fitrah yang lurus.

Akidah adalah kunci kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Para nabi dan rasul pun telah menyeru kepada anak pada akidah yang lurus dengan menanamkan pemahaman akidah sejak dini.

Sebagaimana Allah telah berfirman,

وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Artinya : “Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”.” (QS. Al-Baqarah  132)

Jadi, akidah Islam perkara yang wajib diajarkan terlebih dahulu.

Banyak faidah yang akan dirasakan​ anak ketika memiliki akidah shahihah. Anak akan terbiasa tawaduk dan selalu meminta pertolongan​ hanya kepada Allah terutama saat mengalami kesulitan. Anak akan menyandarkan kesuksesan dan kebahagiaan hidup dengan selalu bersyukur kepada Allah Ta’ala. Anak akan mampu menerima segala kejadian yang menimpanya, yang menyenangkan maupun sebaliknya karena semua adalah kehendak-takdir-Nya.

Dengan landasan akidah yang kokoh di atas Al-Qur`an dan al-hadits, insyaallah anak akan terjaga dan senantiasa dalam lindungan Allah. Praktik pengukuhan akidah perlu terus menerus dibiasakan agar anak merasakan manfaatnya dengan menjauhkan kisah atau cerita yang menodai keshalihan akidah, termasuk film atau game yang menyimpang.

Ketika akidah telah tertancap kuat di sanubari anak, yang akan menjadi sosok orang beriman berkepribadian kuat, baik sikap dan perbuatannya. Karena selalu merasa dalam pengawasan Allah, serta meminimalisasi anak melakukan perbuatan buruk, seperti berkata kotor, menipu, dan lainnya.

Orang tua akan memperoleh manfaat besar dengan keberadaan anak shalih. Namun, orang tua yang melalaikan pendidikan untuk buah hatinya, ia akan menuai kesengsaraan.

Demikian penjelasan singkat tentang Pentingnya Mengajarkan Akidah Sejak Dini Kepada Anak. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca. Terima kasih.