Sholat Hadiah : Pengertian, Waktu dan Tata Cara Sholat Hadiah – Setiap manusia yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan setiap manusia akan melewati masa-masa alam baru setelah kehidupan di dunia, yaitu alam kubur. Bagi seorang mukmin, kematian merupakan suatu kebahagiaan, karena dunia baginya adalah penjara. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ
Artinya: “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir“. (HR. Muslim)
Sholat Hadiah : Pengertian, Waktu dan Tata Cara Sholat Hadiah
Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa Orang mukmin seperti di penjara selama di dunia dikarenakan ia harus menahan diri dari berbagai nafsu syahwat yang telah diharamkan. Orang-orang mukmin sabar dalam melakukan ketaatan sampai ajal menjemput. Ketika ia wafat, barulah ia merasakan dan benar-benar istirahat dari segala hal yang harus dilakukan itu (berupa ketaatan). Kemudian ia akan memperoleh balasan dari Allah sesuai dengan apa yang dijanjikan-Nya.
Sedangkan orang kafir, selama hidup di dunia banyak menghabiskan waktunya hanya untuk kenikmatan dan kesenangan semata. Sehingga ketika ia wafat, ia akan mendapatkan azab (siksa) yang amat pedih dan kekal abadi.
Sholat Hadiah
Sahabat Muslimah, ketika ada orang-orang disekitar kita, sanak saudara, atau orang-orang terkasih seperti ayah, ibu, kakek, nenek, anak, guru atau siapapun meninggal dunia, apa yang diinginkan dari mereka? Tentu hanya sebuah doa. Karena alam kubur baginya adalah sesuatu yang baru dan sangat menakutkan, maka bantulah untuk meringankan siksaaannya dengan sholat hadiah.
Diriwayatkan Rasulullah SAW, beliau bersabda:
لا يأتى على الميت أشد من الليلة الأولى, فارحموا بالصدقة من يموت. فمن لم يجد فليصل ركعتين يقرأ فيهما: أي في كل ركعة منهما فاتحة الكتاب مرة, وآية الكرسى مرة, وألهاكم التكاثر مرة, وقل هو الله أحد عشر مرات, ويقول بعد السلام: اللهم إني صليت هذه الصلاة وتعلم ما أريد, اللهم ابعث ثوابها إلى قبر فلان بن فلان فيبعث الله من ساعته إلى قبره ألف ملك مع كل ملك نور وهدية يؤنسونه إلى يوم ينفخ فى الصور.
Artinya: “Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sholat dua rakaat. Dalam setiap rakaat, ia membaca surat Alfatihah 1 kali, Ayat Kursi 1 kali, surat Attaktsur 1 kali dan surat Al-ikhlash 11 kali. Dan setelah salam, (membaca doa) yang artinya: “Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 malaikat. Tiap malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang akan menghibur mayit sampai hari Kiamat tiba“. (Nihayatuz Zain, Syekh Nawawi Albantani)
Pengertian Sholat Hadiah dan Waktunya
Jadi, sholat Hadiah itu adalah shalat yang dilakukan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal agar diberikan keringanan dan dibebaskan dari siksa kubur.
كا ن النبي صلعم اذا فرغ من دفن الميت وقف عليه فقال استغفروا لاخيكم وسلوا له التثبيت فأنه الان يسال
Artinya: “adalah Nabi SAW jika telah selesai menguburkan mayit, dan beliau berdiri sebentar. Maka ia berkata: ” mohon ampunlah kamu semua (sahabat) kepada (Tuhanmu) untuk saudaramu ini dan mohonkanlah agar dia tetap tabah karena sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya (dalam kubur)“. (HR. Abu Dawud)
Malam Pertama di Alam kubur itu disebut dengan Laylatul Wahsyah (Malam yang sangat Mengerikan / Menakutkan). Sehingga sholat hadiah dilakukan pada malam pertama si mayit di kuburkan. Biasanya dilakukan ba’da sholat Maghrib dengan jumlah 2 rokaat.
Tata cara Sholat Hadiah
Berikut tata cara sholat hadiah:
Sholat hadiah dilakukan sebagaimana pada umumnya sholat. Pada rokaat pertama membaca surat al-fatihah 1 kali, ayat kursi 1 kali, surat at-takatsur 1 kali. Kemudian pada rokaat kedua membaca surat al-fatihah 1 kali dan al-ikhlas 11 kali.
Bacaan Niat Sholat Hadiah
اُصَلِّىْ سُنَّةَالْهَدِيَهِ اِلَى (….. بِنْ / بنت …….) رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal hadiyyati ila (…bin / binti…) rok’ataini lillahi ta’ala, allahu akbar.
Artinya: “Saya niat sholat hadiah untuk (…) dua rokaat karena Allah ta’ala“.
Ba’da salam membaca doa berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ . أَلَّلهُمَّ َصلِّ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ َوعَلَى آلِ َسَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ اِنّىِ صَلَّيْتُ هَذَ الصَّلَوةَ وَاَنْتَ تَعْلَمُ مَا اُرْيدُ
…أَلَّلهُمَّ ابْعَثُ ثَوَابَهَا اِلَى قَبْرِ… بِنْ / بنت
Bismillahirrahmanirrahiim. Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammadin wa’ala ali sayyidina muhammad. Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta’lamu ma urid. Allahummab ‘ats tsawabaha ila qabri ‘(sebut nama mayit yang kita maksud)
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad. Tuhanku, sesungguhnya aku telah melakukan sholat ini dan Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sholatku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud bin atau binti…)”.
Pahala Sholat Hadiah
Pahala shalat sunnah hadiah ini juga dapat mengalir kepada mereka yang mengamalkannya seperti dalam keterangan sebuah hadits berikut ini:
أن فاعل ذلك له ثواب جسيم, منه أنه لا يخرج من الدنيا حتى يرى مكانه فى الجنة
Artinya: “Siapa saja yang melakukan sedekah atau sembahyang itu, akan mendapat pahala yang besar. Di antaranya, ia takkan meninggalkan dunia sampai melihat tempatnya di surga kelak.” Wallahu a’laam.
Nah itulah pembahasan dan uraian tentang Sholat Hadiah : Pengertian, Waktu dan Tata Cara Sholat Hadiah. Bagi yang biasa mengamalkan silakan diamalkan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Salam ukhuwah 🙂