9 Waktu Yang Dianjurkan Untuk Membaca Surat Al-Ikhlas – Sebelum membahas lebih jauh tentang waktu-waktu yang sangat baik untuk membaca surat Al-ikhlas, terlebih dahulu kita harus mengetahui keutamaan atau fadhilah dari surat ke 112 dalam Al-Qur’an tersebut.
Keutamaan Surat Al-ikhlas:
Dalam hadist tersebut diceritakan bahwa Nabi Muhamad SAW. tengah bertanya kepada para sahabatnya: “Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca 1/3 dari ayat Al-Qur’an dalam setiap malamnya? Mereka mengatakan, “Bagaimana kami bisa membaca 1/3 Al-Qur’anb?”.Kemudian Nabi bersabda: (Qul huwallahu ahad) itu sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.”
Dalam tafsir Ibnu Katsir, dari Abu Hurairah ra. berkata: “Aku datang bersama Rasulullah SAW. lalu beliau mendengar seseorang membaca surat Al-ikhlas, maka Rasulullah SAW. bersabda: “Telah wajib”. Kemudian aku bertanya: “Apa yang wajib?” beliau berkata: “Telah wajib baginya surga.”
Selain keutamaan diatas, masih banyak keutamaan lainnya yang bisa diperoleh oleh orang-orang yang membacanya. Seperti dicintai Allah SWT, diberikan perlindungan dan lain sebagainya.
9 Waktu Yang Dianjurkan Untuk Membaca Surat Al-Ikhlas
Inilah waktu-waktu yang sangat dianjurkan untuk membaca surat Al-ikhlas.
1. Sebelum tidur.
Dianjurkan membaca tiga surat terakhir (Mu’awwidzatain) yakni surat Al Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas sebelum tidur. Dari Aisyah ra. berkata:
Artinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW. ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan (Qul huwallahu ahad), (Qul a’udzu birobbil falaq) dan (Qul a’udzu birobbin naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangannya pada anggota tubuhnya dimulai dari kepalanya, wajahnya dan juga tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian itu sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)
2. Pada waktu pagi dan sore hari
Dari Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib dari bapaknya ia berkata: “Pada suatu malam di tengah hujan yang gelap gulita, kami keluar mencari Rasulullah SAW. untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukan beliau. Beliau bersabda, “Apakah kalian telah shalat?” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah”. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah”. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah”. Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah bersabda, “Katakanlah (Qul huwallahu ahad) dan mu’awwidzatain saat sore dan pagi hari sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan menjagamu dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud dan An Nasai).
Oleh karena itu, sangat dianjurkan membaca surat mu’awwidzatain (qulhu, falaq bin naas) setiap pagi dan sore hari sebanyak tiga kali.
3. Saat wirid setelah sholat.
Setelah selesai sholat lima waktu, dianjurkan untuk membaca tiga surat terakhir (A-ikhlas, Al-falaq dan An-naas). Dari ‘Uqbah bin ‘Amir berkata:
Artinya: “Rasulullah SAW. memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat di akhir setiap shalat.” (HR. An Nasai dan Abu Daud )
4. Ketika sholat sunnah fajar (qobliyah shubuh).
Ketika mengerjakan sholat sunnah fajar, dianjurkan untuk membaca surat Al-kafirun pada rokaat pertama dan surat Al-ikhlas pada rokaat kedua. Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah bersabda:
Artinya: “Sebaik-baik surat yang dibaca ketika dua raka’at sebelum fajar adalah (Qul huwallahu ahad)dan (Qul yaa ayyuhal kaafirun).” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Silsilah Ash Shohihah bahwa hadits ini shahih).
5. Saat sholat sunnah ba’diyah maghrib.
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata: “Aku tidak dapat menghitung karena sangat sering aku mendengar bacaan Rasulullah dalam membaca surat pada dua rakaat ba’diyah maghrib dan pada shalat dua raka’at qobliyah shubuh yaitu Qul yaa ayyuhal kafirun dan Qul huwallahu ahad.” (HR. Tirmidzi)
6. Saat sholat sunnah witir.
Ketika mengerjakan sholat sunnah witir, dianjurkan untuk embaca surat Al-a’laa pada rokaat pertama, surat Al-kafirun pada rokaat kedua dan rokaat ketiga membaca surat Al-ikhlash.
Artinya: “Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata, “Rasulullah SAW. biasanya melaksanakan shalat witir dengan membaca Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa), Qul yaa ayyuhal kafiruun (surat Al Kafirun), dan Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash).” (HR. Abu Daud dan An-Nasai)
7. Saat meruqyah atau berdoa saat sedang sakit.
Dari ‘Aisyah ra. berkata: “Jika Rasulullah SAW. hendak tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca Qul huwallahu ahad dan Mu’awidzatain, kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan juga seluruh tubuhnya. Aisyah berkata: “Ketika beliau sakit, beliau menyuruh aku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur).” (HR. Bukhari)
Jadi apabila hendak meruqyah tubuh kita, maka dianjurkan untuk membaca ketiga surat tersebut. Kemudian ditiupkan ke telapak tangan dan diusapkan ke seluruh wajah dan tubuh yang terjangkau.
8. Pada waktu shalat dua rokaat di belakang Maqom Ibrahim setelah thowaf
Dalam sebuah riwayat dikatakan: “Lantas Rasulullah menjadikan maqom Ibrahim antara dirinya dan Ka’bah, lalu beliau melaksanakan shalat dua raka’at. Dalam dua rakaat tersebut, beliau membaca surat Al-ikhlas dan surat Al-kafirun.”
9. Saat sholat maghrib pada malam jumat.
Artinya: “Rasulullah SAW. ketika shalat maghrib pada malam Jum’at membaca Qul yaa ayyuhal kafirun dan Qul huwallahu ahad.”
Itulah 9 Waktu Yang Dianjurkan Untuk Membaca Surat Al-Ikhlas dan keutamaannya. Membaca surat Al-Ikhlas memang memiliki banyak faedah. Oleh karenanya perbanyaklah membaca surat Al-Ikhlas yang sangat mudah dan pendek ayatnya, namun faedahnya sangat banyak sekali. Biasanya penulis sendiri hampir disetiap rokaat kedua dalam sholat fardhu atau sunnah lainnya membaca surat Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah.
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan untuk kita semua, sekian terimakasih 🙂