3 Golongan Yang Ketika Wafat Akan Dijanjikan Surga – Sahabat Muslimah, setelah berlaku hari kiamat semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka tidak rasa malu kerana pada ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang tentang nasib dan masa depan yang akan mereka hadapi kelak.
Lalu datanglah api yang berterbangan dengan bunyi seperti guruh yang menghalau manusia, jin dan binatang ke tempat perhimpunan besar (Padang Mahsyar). Bergeraklah mereka menggunakan tunggangan (bagi yang banyak amal), berjalan kaki (bagi yang kurang amalan) dan berjalan dengan muka (bagi yang banyak dosa). Ketika itu, ibu akan lupakan anak, suami akan lupakan isteri, setiap manusia sibuk memikirkan nasib mereka.
Ketika itu manusia akan terbagi kepada dua belas barisan. Manusia akan dikumpulkan mengikut barisan masing-masing bergantung kepada amalan kebaikan atau keburukan yang mereka lakukan ketika berada di dunia. Sebelas barisan adalah mereka yang berdosa dan akan di siksa disebabkan dosa-dosa mereka ketika di dunia dan hanya satu barisan saja yang akan selamat yaitu mereka digiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama.
3 Golongan Yang Ketika Wafat Akan Dijanjikan Surga
Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: “Mereka adalah orang yang berama soleh dan banyak berbuat baik”. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara solat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat. Maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keridloan Allah Yang Maha Pengasih.”
Di kalangan orang yang beriman terbagi kepada 3 golongan yang akan memasuki syurga yaitu;
- Memasuki syurga tanpa hisab.
- Memasuki syurga setelah dihisab.
- Memasuki syurga setelah diazab terlebih dahulu di neraka.
Pertama : Memasuki syurga tanpa hisab
Nabi Muhammad SAW telah bersabda tentang bagaimana orang masuk syurga tanpa hisab dan tanpa azab.
Baginda bersabda : “Beberapa umat ditampakkan kepadaku, lalu kulihat seorang nabi bersama beberapa orang, ada seorang nabi bersama satu atau dua orang, dan ada seorang nabi yang tidak disertai siapapun. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku satu golongan dalam jumlah yang amat banyak, sehingga aku mengira mereka adalah umatku. Maka ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Ini adalah Musa dan kaumnya.”
Aku melihat lagi, ternyata di sana ada jumlah yang lebih ramai lagi. Ada yang memberitahukan kepadaku, “Itulah umatmu, tujuh puluh ribu orang di antara mereka masuk syurga tanpa hisab dan tanpa azab.”
Kemudian baginda bangkit dan masuk rumah. Maka orang-orang berkumpul bersama orang-orang yang sudah berkumpul. Sebagian mereka mengatakan, “Barangkali mereka adalah para sahabat Rasulullah SAW.” Sebagian yang lain mengatakan, “Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan sesuatu pun beserta Allah.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
Kesimpulannya, keadaan orang yang akan masuk surga sangat tergantung dari kadar tawakkal setiap orang, semakin tinggi tingkat tawakkalnya semakin tinggi pula tingkat kesempurnaan tauhidnya. Allahlah tempat kita bersandar dan menyerahkan urusan. Apabila telah datang hari kiamat, maka didatangkan 4 golongan manusia di sisi pintu syurga tanpa dihisab dan disiksa, mereka adalah :
- Orang alim yang mengamalkan ilmunya.
- Seorang haji yang sewaktu menunaikan haji tidak melakukan segala perkara yang membatalkan hajinya.
- Orang yang mati syahid di dalam peperangan.
- Dermawan yang mengusahakan harta yang halal dan membelanjakannya di jalan Allah tanpa riyak.
Keempat-empat golongan ini berebut-rebut untuk mendahului memasuki syurga, kemudian Allah memerintahkan kepada Jibril a.s. menghakimi mereka.
Kedua : Memasuki syurga setelah dihisab.
Diriwayatkan dari Abi Barzah al-Aslami r.a., dari Nabi Saw. bersabda : “Tidak beranjak kedua kaki seseorang dari tempat berdirinya di mahkamah Tuhan pada hari kiamat sehingga ia di tanya tentang umurnya pada perkara apakah ia habiskan dan tentang ilmunya untuk apakah ia gunakan dan tentang harta bendanya dari manakah ia dapati dan pada perkara apakah ia belanjakan dan juga tentang tubuh badannya pada perkara apakah ia susutkan kemudaan dan kecergasannya?” (Hadits Riwayat Tirmizi).
Apabila habis orang-orang yang di tanya oleh Tuhan yang Maha Adil, maka suratan amal manusia dikeluarkan untuk diberi ke tangan masing-masing yang apabila menerimanya ia dapati suratan amalnya itu terbuka, boleh ditatap dan dibaca olehnya sendiri. Sesuai dengan firman Allah SWT,
Atinya : “Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya dilehernya. Dan pada hari kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu.” ( Surah al-Isra’ ayat 13-14 ).
Golongan yang telah mengambil buku catatannya dengan tangan kanan akan mempunyai timbangan kebaikan lebih berat daripada timbangan kejahatan, maka golongan ini akan masuk ke syurga setelah melalui Siratal Mustaqim.
Ketiga : Memasuki syurga setelah diazab terlebih dahulu di neraka.
Setelah berlaku timbangan amal. Di timbangan amal kebaikan dan kejahatan maka sekiranya amal kejahatannya melebihi (lebih berat) daripada amal kebaikannya maka dia akan dimasukkan kedalam neraka terlebih dahulu untuk membersihkan segala dosa-dosanya. Dalam Firman Allah SWT, yaitu:Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang ikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar” (Surah An-Nisa 48 ).
Berdasarkan ayat di atas Ahlus Sunnah wal Jama’ah berpendapat seseorang yang mati walaupun melakukan dosa besar tetapi masih ada sedikit imannya (tidak syirik) dia tetap akan dapat masuk syurga setelah disiksa di dalam neraka untuk membersihkan dosa-dosanya kepada Allah Swt.
Pada akhirnya, setiap muslim pasti akan masuk syurga, sebanyak apapun dosa-dosanya. Karena Allah pasti akan menghitung sedikit kebaikannya meskipun tersembunyi jauh di dalam hatinya.
“Dari Anas r.a. bahwa Rasululluh Saw bersabda, ‘Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan (Laa Ilaaha Illallah) dan didalam hatinya ada seberat biji zarrah dari kebaikan (iman).” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
“Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bila ahli syurga telah masuk syurga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata, “Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dan sebaliknya, setiap orang kafir pasti akan masuk neraka sebanyak apapun kebaikannya. Karena mereka adalah orang-orang yang telah secara nyata menentang Allah SWT.Artinya : “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadap-Nya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal didalamnya.” (Surah Al ‘Araf 36).
Sahabat Muslimah, marilah sama-sama kita beramal soleh, amal ibadah dan amal kebajikan semata-mata ikhlas karena Allah Swt. Semoga kita tergolong dikalangan mereka yang masuk syurga tanpa hisab ataupun jika dihisab sekalipun hendaklah dengan hisab yang mudah dan di beri-Nya buku catatan di tangan kanan. Semoga dijauhkan daripada golongan yang dimasukkan ke dalam neraka walaupun sebentar karena dahsyatnya siksa neraka. Nauzubillahimindzalik.